Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas), menekankan pentingnya keakuratan data Registrasi Sosial Ekonomi (Reksosek).
Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan, Amich Alhumami, menyebutkan Reksosek yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) ini menjadi kebijakan sosial untuk penyaluran bantuan sosial (bansos).
“Reksosek bekerja dengan BPS, mengumpulkan data rumah tangga by name, by address, menghasilkan identifikasi data kaya dan kuat," jelasnya, dilansir dari laman RRI, Jumat (13/09/24).
Dalam keterangannya, ia menjelaskan bahwa pemerintah memiliki visi untuk membangun satu data nasional.
Data ini dapat digunakan untuk berbagai sektor pembangunan, termasuk bansos, namun, proses ini tidak mudah karena banyaknya sumber data dan institusi yang mengolah data.
"Ini memang pekerjaan yang tidak mudah karena kompleks sekali data ini. Bagaimana cara mengonsolidasikan di dalam satu sistem tunggal," ujarnya.
Selanjutnya ia mengungkapkan pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas pendataan masyarakat untuk memastikan bantuan sosial (bansos) lebih tepat sasaran. Dengan adanya perbaikan ini, diharapkan penyaluran bansos bisa lebih tepat sasaran.
"Kalau data sudah sinkron dan valid, maka akan meminimalisir terjadinya salah sasaran. Terutama dalam penyaluran bantuan," ujarnya.
Diakhir kesempatan ia juga mendorong untuk pemutakhiran data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Pemutakhiran datanya harus dilakukan dari tahap terendah dari para petugas Kemensos.
"Kalau cara menginput tidak tepat. Itu bisa menjadikan faktor data tidak berkualitas," tutupnya.
(fa/hn/nm)
RRI
in
Nasional
