Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Rinna Syawal menyatakan status gizi dan kesehatan ibu serta anak sangat menentukan kualitas sumber daya manusia, guna mendukung generasi sehat dan produktif di masa depan.
"Asupan daging, ikan, telur penting untuk pencegahan stunting. Status gizi dan kesehatan ibu dan anak menjadi penentu kualitas sumber daya manusia," ujar Direktur Rinna, Jumat (8/11/24).
Ia menyampaikan bahwa periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan periode paling penting dalam investasi gizi dan kesehatan.
Pemenuhan gizi yang tidak optimal pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan, maka akan berdampak buruk pada gangguan fungsi jaringan dan organ tubuh.
Oleh karenanya, lanjut Direktur Rinna, jika ibu hamil mengalami defisiensi atau kekurangan gizi pada periode kehamilannya, yaitu misalnya mengalami kekurangan zat gizi tertentu seperti protein dan asam lemak esensial serta vitamin dan mineral, maka akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak.
"Banyak penelitian menyatakan bahwa kekurangan asam lemak esensial akan berdampak pada penurunan kemampuan fisik produktivitas dan imunitas, serta berdampak pada perkembangan mental dan kecerdasan. Begitu juga dengan defisiensi protein dan vitamin mineral," terang Direktur Rinna.
Ia menjelaskan, daging, ikan dan telur merupakan pangan sumber protein, juga sumber asam lemak esensial serta sumber mineral yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
"Daging, ikan, dan telur memiliki peran penting dalam pencegahan stunting karena kandungan gizi yang tinggi dan seimbang," ujar Direktur Rinna.
(ndt/hn/nm)