Atasi Kekeringan, Kementerian Pertanian Mendistribusikan Pompa Air

3 September 2024 - 16:00 WIB
RRI

Tribratanews.tribratanews.com - Subang. Kementan (Kementerian Pertanian) menerima laporan informasi kekeringan di Desa Rancadaka, Subang, Jawa Barat. Bantuan pompa air langsung didistribusikan untuk memastikan aliran air dari Perum Jasa Tirta (PJT) mencapai daerah hilir.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Andi Nur Alam Syah, mengatakan, lahan di Desa Rancadaka sebelumnya sudah mendapat bantuan pompanisasi. Bantuan tersebut termasuk dua pompa air 6 inch untuk Rancadaka dan Patimban, serta satu pompa air 3 inch untuk Kotasari.

Selain itu, ada tambahan pompa 3 inch dari Brigade Kodim dan usulan irigasi perpompaan sebanyak satu unit. Untuk mendukung pompanisasi, peningkatan debit air dari aliran PJT juga sedang diupayakan. Setidaknya 6 m³/detik dibutuhkan untuk mengairi lahan di beberapa desa, termasuk Rancadaka.

"Sudah ada bantuan pompa air. Selain itu, irigasi perpompaan sedang diusulkan sebanyak 1 unit," ujarnya, dilansir dari laman RRI, Senin (2/9/24).

Dalam keterangannya ia menyebutkan, ada koordinasi dengan Dinas Pertanian untuk mempercepat penggiliran air. Jika ini masih belum cukup, Kementan siap mempertimbangkan usulan tambahan pompanisasi.

Selanjutnya ia juga menegaskan, Kementan akan memastikan kekeringan tidak mengganggu produksi padi. Dinas Pertanian Subang telah mengusulkan penambahan dua pompa 6 inch untuk Desa Rancadaka dan Desa Kotasari.

Sementara itu, Kepala Desa Rancadaka, menyampaikan, dari 869 hektare lahan, hanya 250 hektare yang telah ditanami. Lahan lainnya belum ditanami karena kurangnya pasokan air.

Ia berharap sodetan Compreng dibuka agar air bisa mencapai hilir. Kementan sebelumnya juga telah menangani kekeringan di beberapa desa lain di Subang.

Menteri Pertanian (Mentan), Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., menekankan, pompanisasi adalah solusi cepat menghadapi kekeringan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan luas areal tanam (PAT) meski menghadapi kondisi cuaca ekstrem.

(fa/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment