Waspadai, Ini Sederet Penyebab Benjolan di Bawah Rahang

22 June 2024 - 08:00 WIB
Medical News Today

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Benjolan bisa muncul pada area bawah rahang, garis rahang (jawline), dan dagu. Karakteristik benjolan bisa beragam, mulai dari ukuran yang kecil dan besar, terasa lembut atau keras, serta terasa nyeri saat ditekan.

Bukan hanya karakteristiknya saja yang beragam, penyebab munculnya benjolan juga bisa bermacam-macam. Benjolan di rahang dapat disebabkan oleh kondisi yang bisa ditangani dengan perawatan mandiri, tetapi ada juga penyebab yang perlu penanganan medis.

Dilansir dari berbagai sumber, Rabu (19/6/24), berikut sederet penyebab munculnya benjolan di bawah rahang, antara lain:

1. Jerawat

Benjolan di bawah rahang mungkin saja jerawat. Berbeda dengan jerawat pada area kulit lain, jerawat di bawah rahang biasanya lebih padat dan tidak berisi nanah. Kondisi ini bisa terjadi akibat tersumbatnya pori-pori oleh kotoran, minyak berlebih, dan sel kulit mati sehingga terjadi pertumbuhan bakteri di dalamnya.

2. Radang amandel

Radang amandel (tonsillitis) adalah peradangan pada tonsil atau amandel y. Pada kondisi ini, kelenjar getah bening di bawah rahang akan membengkak. Jika benjolan di bawah rahang disebabkan oleh tonsillitis, biasanya disertai dengan nyeri saat menelan, amandel terlihat bengkak dan merah, demam, serta sakit di telinga dan leher.

3. Peradangan kelenjar air liur

Peradangan kelenjar air liur (sialadenitis) dapat menimbulkan benjolan di bawah rahang. Benjolan muncul akibat gangguan pada kelenjar submandibula yang terletak pada area bawah rahang. Salah satu penyebab umum dari peradangan ini adalah tubuh yang mudah dehidrasi.

4. Infeksi kelenjar getah bening

Infeksi dapat menyebabkan benjolan di bawah rahang. Bakteri dan virus penyebab infeksi akan menyerang kelenjar getah bening yang posisinya di bagian bawah rahang. Ketika kelenjar getah bening membengkak, bagian bawah rahang juga akan terlihat lebih besar.

Kondisi ini mungkin terjadi ketika sedang mengalami infeksi saluran pernafasan (ISPA), campak, infeksi telinga dan sinus, sakit tenggorokan, dan infeksi kulit, seperti selulitis.

5. Abses gigi

Abses gigi adalah infeksi bakteri pada gigi atau gusi. Bakteri dapat masuk melalui rongga gigi atau retakan pada gigi, kemudian menyebar sampai ke akar gigi dan menyebabkan pembengkakan. Saat tubuh sedang melawan infeksi, kelenjar getah bening dapat membengkak dan muncul benjolan di bawah rahang.

6. Tumor

Benjolan di bawah rahang dapat disebabkan oleh tumor. Tumor umumnya tidak berbahaya dan dapat diobati. Terdapat beberapa jenis tumor yang dapat menimbulkan benjolan di bawah rahang, yaitu kista, lipoma, dan fibroma.

7. Gondongan

Gondongan merupakan infeksi virus yang menyerang kelenjar parotis. Kelenjar ini terletak pada bagian depan telinga dan memanjang sampai ke bawah rahang. Jika benjolan di bawah rahang muncul akibat gondongan, benjolan dapat terasa nyeri dan disertai sakit kepala serta hilangnya nafsu makan.

9. Penyakit gondok

Penyakit gondok ditandai oleh pembesaran kelenjar tiroid yang terletak di bagian bawah rahang atau leher bagian tengah. Meski benjolan akibat gondok tidak menimbulkan rasa sakit, kondisi ini bisa menyebabkan kesulitan bernafas, berbicara, dan menelan makanan.

9. Kanker

Kanker juga dapat menimbulkan benjolan di bawah rahang, terutama jika kanker terjadi di sekitar rahang, seperti mulut, tenggorokan, tiroid, atau kelenjar ludah. Jenis kanker tertentu juga dapat menyebabkan kelenjar getah bening membengkak, seperti leukemia dan penyakit Hodgkin. Benjolan di bawah rahang akibat kanker biasanya terasa keras dan sakit saat disentuh.

(sy/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment