Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Bukan tanpa alasan kamu dianjurkan untuk mengurangi atau bila perlu, menghindari sama sekali minuman kemasan, seperti soda, minuman berenergi, dan lain-lain.
Dilansir dari laman resmi halodoc Berikut zat-zat dalam minuman kemasan yang perlu diwaspadai:
1. Asam fosfat
Zat ini sering digunakan dalam minuman soda untuk membuatnya tahan lama dan memberikan rasa tajam yang khas yang kita sukai. Nah, masalahnya asam kuat ini bisa mengikis gigi bila diminum setiap hari. Selain itu, sebuah studi dari Tufts University menemukan kemungkinan hubungan antara soda yang mengandung kafein dan asam fosfat (H3Po4), dengan kepadatan tulang yang lebih rendah.
Baca Juga: Polisi dan Warga Bersihkan Jalan dari Tanah Longsor di Aceh
2. Aspartame
Pemanis buatan ini tidak hanya bisa berubah menjadi alkohol kayu beracun dan formaldehida ketika masuk ke dalam tubuh. Namun, zat tersebut juga tidak dihilangkan oleh penyaringan limbah normal ginjal dan hati. Aspartame juga bisa membuat neuron atau sel saraf kamu terlalu bersemangat hingga akhirnya kelelahan dan mati, yang bisa berdampak buruk pada kecerdasan.
3. 4-methylimidazole (4-MEI)
zat yang umum ditemukan dalam soda yang berwarna karamel, seperti cola dan root beer. Studi tahun 2007 menunjukkan bukti adanya tumor pada tikus yang mengonsumsi zat tersebut dalam dosis tinggi. Pada tahun 2011, negara bagian California, Amerika Serikat, menyatakan 4-MEI sebagai kemungkinan karsinogen, sehingga meminta produsen untuk menurunkan jumlah zat tersebut dalam produk minuman.
4. Bisphenol A (BPA)
BPA adalah bahan kimia yang biasa ditemukan tidak hanya di botol air plastik, tapi juga di lapisan kaleng soda aluminium. Menurut sebuah penelitian di Clinical and Experimental Reproductive Medicine, BPA meniru estrogen ketika berada di dalam tubuh yang menyebabkan pubertas dini pada wanita, mengurangi jumlah sperma, dan meningkatkan tingkat kanker reproduksi. Risikonya lebih parah lagi bila plastik dibiarkan terpapar panas atau cahaya.
5. Natrium benzoate
ketika zat tersebut digabungkan dengan asam askorbat yang sering ditemukan dalam soda, karsinogen yang dikenal dengan benzena bisa terbentuk. Zat inilah yang berbahaya dan bisa meningkatkan risiko kanker.
6. Sirup jagung fruktosa tinggi
Sebuah studi di Universitas California Los Angeles, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa pola makan yang tinggi fruktosa bisa memperlambat otak, mengubah kemampuan seseorang untuk belajar dan mengingat informasi baru. Sirup jagung fruktosa tinggi secara khusus juga dikaitkan dengan obesitas
(rd/hn/nm)