Tidak Terkait Covid-19, Kemenkes RI Masih Selidiki Gangguan Ginjal Akut Pada Anak

15 October 2022 - 14:26 WIB

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Kementerian Kesehatan RI bersama para stakeholder masih terus melakukan penyelidikan terhadap fenomena lonjakan kasus penyakit gangguan ginjal akut pada golongan usia anak di Indonesia.

Kemenkes juga memastikan kemunculan penyakit gangguan ginjal misterius akut yang menyerang anak-anak dipastikan tidak ada keterkaitan dengan infeksi virus corona (Covid-19).

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi merespons dugaan adanya keterkaitan antara penyakit gagal ginjal misterius pada anak dengan Covid-19.

"Tidak kalau itu (terkait Covid-19), sudah pasti tidak," terang Siti Nadia Tarmizi seperti dilansir dari laman CNN Indonesia, Jumat (14/10/22).

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI mengatakan hingga saat ini pemerintah bersama stakeholder masih terus melakukan penyelidikan terhadap kemunculan kasus ini. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan juga telah menerbitkan surat edaran Nomor HK.02.92/I/3305/2022 tentang Tatalaksana dan Manajemen Klinis Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sebelumnya sepakat untuk menggunakan istilah gangguan ginjal akut progresif atipikal pada tren lonjakan kasus misterius pada anak ini lantaran sifatnya yang cepat dan tidak biasa. Tren kasus dilaporkan sempat memuncak pada September lalu dan terpantau mulai mengalami penurunan pada Oktober ini.

Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI Eka Laksmi Hidayati mengatakan berdasarkan laporan dari 14 cabang IDAI di daerah, total kasus kumulatif terhitung sebanyak 131 kasus pasien yang mengalami penyakit ini. Rata-rata pasien berusia di bawah lima tahun. Namun, beberapa pasien di DKI Jakarta berusia 8 tahun. Tak cuma itu, di luar DKI Jakarta juga dilaporkan pasien berusia belasan tahun.

(ym/hn/um)

Share this post

Sign in to leave a comment