Tak Hanya Trauma, Ini Sederet Penyakit yang Dapat Menimbulkan Memar pada Tubuh

16 March 2024 - 07:15 WIB
Shutterstock

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Saat kamu mendapati adanya bercak hitam, biru, atau ungu yang muncul di permukaan kulit, itu menandakan adanya perdarahan di bawah kulit. Kondisi ini dinamakan dengan memar.

Pada umumnya, memar merupakan hal yang biasa terjadi karena merupakan respons alami dari tubuh terhadap cedera yang dialami. Namun, memar bisa saja disebabkan karena kondisi kesehatan tertentu.

Dilansir dari berbagai sumber, Rabu (13/3/24), berikut sederet penyakit yang dapat sebabkan memar pada tubuh, antara lain:

1. Sindrom cushing

Sindrom cushing terjadi ketika tubuh terlalu banyak memproduksi hormon kortisol. Itulah kenapa kondisi ini juga dikenal sebagai hiperkortisolemia.

Produksi kortisol yang tinggi menyebabkan terjadinya penipisan pada kulit. Ini juga akan merusak pembuluh darah kecil yang ada di bagian bawah kulit. Akibatnya, darah bocor ke jaringan lain dan membeku. Pembekuan darah ini akan menyebabkan pengidapnya rentan mengalami memar.

Baca Juga: Menko Polhukam: Situasi Pasca-Pemungutan Kondusif

2. Leukemia

Leukemia adalah kanker darah yang disebabkan oleh pertumbuhan sel darah putih yang tidak normal di sumsum tulang belakang. Pertumbuhannya yang sangat cepat ini dapat menekan jumlah sel darah sehat lainnya.

Salah satunya trombosit yang merupakan sel keping darah yang terlibat dalam proses pembekuan darah. Itulah kenapa pengidapnya rentan mengalami trombositopenia.

Trombositopenia adalah kondisi yang ditandai dengan jumlah trombosit kurang dari 150.000 per mikroliter. Kurangnya sel keping darah ini membuat pengidapnya mengalami memar dan berdarah tiba-tiba.

3. Hemofilia

Salah satu kondisi yang langka ditemui adalah hemofilia. Kondisi ini ditandai dengan munculnya gangguan pada sistem pembekuan darah. Sebagian besar orang mengidap penyakit ini karena diturunkan dari faktor genetik.

Pengidapnya sangat rentan mengalami perdarahan yang sulit berhenti ketika terjadi luka, goresan, hingga mimisan. Bahkan, pengidapnya juga sering mengalami buang air besar berdarah.

Tak hanya kondisi di atas, hemofilia bisa menyebabkan memar yang membuat warna kulit berubah jadi ungu, biru, hingga merah.

4. Penyakit Von Willebrand

Penyakit Von Willebrand adalah kondisi ketika darah tidak bisa membeku dengan baik. Ini disebabkan karena pengidapnya memiliki faktor von willebrand yang rendah. Von willebrand adalah protein yang terlibat dalam pembekuan darah.

Banyak orang yang tidak menyadari ia sedang mengidap penyakit ini, karena gejalanya ringan dan sulit dikenali. Nah, salah satu gejala yang bisa terjadi adalah darah yang bisa menggumpal tiba-tiba hingga menyebabkan munculnya memar.

5. Sindrom Ehlers Danlos

Sindrom ehlers danlos termasuk kelainan bawaan yang memengaruhi jaringan ikat, terutama bagian persendian, dinding pembuluh darah, dan kulit.

Gangguan pada pembuluh darah ini bisa membuatnya sulit untuk membentuk pembekuan darah sehingga menyebabkan memar. Memar juga bisa terjadi pada pengidap Ehlers Danlos karena kondisi kulitnya yang terlalu rapuh dan tipis.

(sy/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment