Studi: Aktivitas Sehari-hari Pengaruhi Kesehatan Otak

22 February 2023 - 08:00 WIB
news.unair.ac.id

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Sebuah studi baru berupaya mengungkap aktivitas seseorang yang mempengaruhi kesehatan otak.Hal tersebut di monitor melalui hampir 4.500 orang di Inggris Raya dan melacak pergerakannya selama 24 jam tujuh hari. Para peneliti kemudian memeriksa bagaimana perilaku peserta memengaruhi ingatan jangka pendek, pemecahan masalah, dan keterampilan pemrosesnya.

"Sedikit waktu, dalam aktivitas yang lebih kuat antara 6 sampai 9 menit dibandingkan dengan duduk, tidur atau aktivitas ringan memiliki skor kognisi yang lebih tinggi," ujar penulis studi John Mitchell, dikutip dari laman CNN, Selasa, (21/2/23).


Baca juga :Beragam Manfaat Matahari Pagi Untuk Kesehatan


Menurut Mitchell, dari hasil studi itu, aktivitas fisik didefinisikan sebagai jalan cepat atau bersepeda atau berlari naik turun tangga. Gerakan yang kuat, seperti menari aerobik, joging, berlari, berenang dan bersepeda mendaki bukit akan meningkatkan detak jantung dan pernapasan.

Studi yang diterbitkan di Journal of Epidemiology & Community Health ini menemukan, jika melakukan aktivitas sedang hingga berat kurang dari 10 menit setiap hari dapat meningkatkan memori kerja peserta studi. Namun, memiliki dampak terbesar pada proses eksekutif seperti perencanaan dan pengorganisasian.

Dia menjelaskan, peningkatan kognitifnya sederhana, tetapi karena waktu yang ada dihabiskan untuk melakukan latihan yang lebih energik dan manfaatnya meningkat. Apalagi, pihaknya tidak memantau kognisi peserta selama bertahun-tahun. Sehingga hal itu mungkin hanya karena individu yang bergerak lebih banyak cenderung memiliki rata-rata kognisi yang lebih tinggi.

"Namun, itu juga bisa berarti perubahan minimal dalam kehidupan kita sehari-hari dapat memiliki konsekuensi untuk kognisi kita," imbuhnya.

(ek/pr/um)

Share this post

Sign in to leave a comment