Sering Lupa? Ini Kebiasaan Sehari-Hari yang Perlu Diwaspadai

30 April 2024 - 06:45 WIB
Onedio

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Merasa sering lupa menaruh dompet? Bisa jadi Anda sering melakukan beberapa kebiasaan yang bikin orang jadi pelupa berikut ini.

Melupakan sesuatu pada dasarnya adalah hal yang wajar. Tapi, jika lupa terjadi begitu sering, bisa jadi Anda mengalami penurunan daya ingat.

Melansir dari India Health, Sabtu (27/4/24), berikut sederet kebiasaan sehari-hari yang dapat memicu terjadinya penurunan daya ingat, antara lain:

1. Tidur tidak teratur

Sering tidur tidak teratur atau begadang? Jika iya, jangan heran kalau Anda sering lupa. Kurang tidur dan tidak tidur secara teratur dapat berdampak buruk pada fungsi kognitif dan kesehatan otak.

Kurangnya tidur berkualitas dapat menyebabkan penurunan daya ingat dan konsentrasi.

2. Sering makan sosis

Asupan makanan juga berpengaruh terhadap kesehatan otak. Misalnya saja makanan olahan seperti sosis yang dapat mengganggu daya ingat.

Baca Juga: Premier League, Mancester City Kalahkan Nottingham Forest 2-0

Tak hanya makanan olahan, hindari juga asupan minuman manis dan makanan yang tinggi lemak jenuh.

Sebaiknya, konsumsi makanan yang kaya nutrisi penting seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.

3. Merokok

Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang paling buruk buat otak.

Kebiasaan ini bisa merusak pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke otak. Kondisi ini bisa memicu masalah ingatan dan mengganggu fungsi kognitif.

4. Minum alkohol berlebihan

Mengonsumsi alkohol juga dapat merusak sel-sel otak dan mengganggu daya ingat. Tak hanya itu, konsumsi alkohol yang berlebihan dapat mengganggu kualitas tidur, yang dapat memperburuk masalah ingatan.

5. Stres

Stres yang berkepanjangan dapat memengaruhi bagian otak yang bertanggung jawab atas ingatan, yaitu hippocampus.

Stres kronis juga dapat memicu kecemasan dan depresi, yang berkontribusi terhadap penurunan daya ingat.

6. Menyendiri, jarang bergaul

Tak ada salahnya menjadi pribadi introvert. Tapi, tetap sempatkan waktu untuk bergaul dan bersosialisasi.

Menjadi orang yang tak suka bersosialisasi bisa berdampak negatif terhadap otak.

Tak hanya menyebabkan depresi, kurangnya interaksi sosial juga dapat mengurangi rangsangan yang diperlukan untuk menjaga otak tetap sehat.

7. Malas gerak alias mager

Sering bepergian menggunakan ojek daring alih-alih transportasi massal? Jika iya, berarti Anda kurang gerak.

Kurang gerak juga dapat memengaruhi kesehatan otak. Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko demensia, Alzheimer, dan masalah kesehatan lainnya.

(sy/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment