Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Perjalanan mudik sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat dalam merayakan lebaran. Setiap tahunnya, masyarakat menempuh jarak yang begitu jauh untuk kembali ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri. Hal ini tentu akan menimbulkan rasa lelah bagi para pengemudi juga para penumpang. Kondisi kelelahan saat mengemudi bisa menimbulkan banyak risiko yang berbahaya.
Dokter spesialis kedokteran olahraga RS Universitas Indonesia, Dr. dr. Listya Trenanti Mirtha, SpKO, CCD, SubspAPK (K), membagikan tips untuk menjaga tubuh tetap segar saat menghadapi perjalanan mudik.
"Ketika di perjalanan, tentu yang harus dilakukan ini adalah peregangan. Nah peregangan ini bisa dilakukan secara berkala, nggak cuma sekali. Kalau perjalanan berjam-jam, ini harus dilakukan secara konsisten, setiap sejam dua jam lakukan peregangan ini. Jadi dilakukan peregangan antara 10 sampai 15 menit," jelas dr. Listya dikutip dari DetikHealth, Selasa (4/4/23).
Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas Diperpanjang di Tol Japek
Menurut dr. Listya hal yang penting juga melakukan peregangan ketika berhenti di titik-titik peristirahatan tertentu seperti rest area. Hal ini bertujuan untuk meregangkan tubuh bagian bawah yang tidak bisa dilakukan kala mengemudi.
"Ketika berhenti pada titik-titik tertentu, misalnya pada rest area, juga lakukan peregangan-peregangan, itu yang bisa dilakukan. Jadi secara otomatis untuk peregangan daerah bagian bawah itu dilakukannya bisa di rest area," terangnya.
Selain itu, menjaga cairan tubuh terjaga atau tercukupi sepanjang perjalanan tentu tubuh akan terasa lebih segar ketika dalam perjalanan.
"Suka-suka yang dipikirkan itu adalah hanya minum ketika haus. Jadi terpikirnya ketika waktunya puasa aja haus, ketika sudah berbuka puasa karena mungkin sudah kenyang ya, jadi gak terpikir. Padahal sebetulnya ketika kita sudah buka puasa sampai nanti sahur, itu kebutuhan hidrasi tubuh harus tetap dipenuhi," jelasnya.
(sy/hn/um)