Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Gangguan pada kandung kemih dapat disebabkan oleh berbagai hal. Kondisi ini bisa menimbulkan beberapa gejala yang dapat disalahartikan sebagai gangguan pada sistem kemih lain. Inilah alasan pentingnya mengenali ciri-ciri kandung kemih bermasalah.
Dengan begitu, dokter akan lebih mudah melakukan pemeriksaan dan memastikan penyebab masalah yang terjadi pada kandung kemih. Nantinya, penanganan kandung kemih yang bermasalah akan disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahannya.
Dilansir dari berbagai sumber, Sabtu (16/3/24), berikut sederet ciri-ciri gangguan yang terjadi apabila kandung kemih bermasalah, antara lain:
1. Sering buang air kecil
Frekuensi buang air kecil yang normal adalah 6–8 kali sehari. Hal ini tergantung pada banyaknya cairan yang Anda konsumsi. Namun, peningkatan frekuensi buang air kecil secara signifikan, baik di siang hari atau malam hari, bisa menjadi ciri-ciri kandung kemih bermasalah.
Sering buang air kecil atau overactive bladder disebabkan oleh kontraksi otot kandung kemih secara tidak sadar. Bahkan, hal ini terjadi ketika volume urine di dalam kandung kemih masih sedikit. Itulah mengapa dorongan untuk buang air kecil menjadi tidak terkontrol.
Baca Juga: Korlantas Sebut Operasi Ketupat Akan Digelar Mulai 4 April 2024
2. Tidak dapat menahan buang air kecil
Menahan buang air kecil kerap dilakukan oleh sebagian orang ketika sedang berada di situasi yang tidak tepat. Namun, terdapat kondisi yang memungkinkan sebagian orang tidak dapat menahan buang air kecil sehingga pelepasan urine pun terjadi tanpa disengaja. Kondisi ini disebut juga inkontinensia urine.
Inkontinensia urine biasanya terjadi ketika adanya tekanan pada kandung kemih yang disebabkan oleh batuk dan tertawa. Hal ini terjadi karena otot kandung kemih terlalu lemah, sehingga tidak dapat menahan buang air kecil saat kandung kemih menerima tekanan.
3. Urine tampak berwarna merah
Warna kemerahan pada urine juga bisa menjadi ciri-ciri kandung kemih bermasalah. Perubahan warna ini menandakan adanya darah di dalam urine. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti infeksi kandung kemih, kanker kandung kemih, dan peradangan kandung kemih.
Tak hanya itu, darah pada urine juga bisa berwarna merah muda atau kecokelatan. Dalam beberapa kasus, urine yang mengandung darah hanya dapat terdeteksi melalui mikroskop saat menjalani tes urine.
4. Nyeri saat buang air kecil
Tak hanya urine yang kemerahan, ciri-ciri kandung kemih bermasalah juga bisa ditandai dengan rasa nyeri saat buang air kecil. Kondisi ini umumnya terjadi ketika kandung kemih terinfeksi oleh bakteri Escherichia Coli (E. Coli).
Terjadinya infeksi pada kandung kemih bisa menyebabkan peradangan yang dapat menimbulkan rasa nyeri saat buang air kecil.
5. Sulit buang air kecil
Sulit buang air kecil atau retensi urine dapat menjadi ciri-ciri kandung kemih bermasalah. Retensi urine adalah gangguan yang terjadi ketika kandung kemih tidak dapat mengosongkan urine sepenuhnya sehingga membuat seseorang kesulitan untuk mengeluarkan urine.
Retensi urine bisa disebabkan oleh beberapa alasan, seperti penyumbatan saluran kandung kemih, gangguan sistem saraf, dan otot kandung kemih yang melemah.
6. Nokturia
Nokturia merupakan kondisi ketika seseorang sering mengalami buang air kecil pada malam hari, sehingga mengganggu waktu tidur dan tidur pun jadi tidak nyenyak. Kondisi ini juga dapat menjadi ciri-ciri kandung kemih bermasalah.
Meski nokturia bisa disebabkan oleh asupan cairan yang terlalu banyak saat sebelum tidur, tetapi terdapat keluhan serupa yang disebabkan oleh masalah pada kandung kemih, seperti infeksi kandung kemih.
7. Aliran urine melemah
Perubahan kekuatan aliran urine memang bisa terjadi seiring bertambahnya usia. Namun, kondisi ini juga dapat menjadi ciri-ciri kandung kemih bermasalah yang disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti batu kandung kemih dan kanker kandung kemih.
Tak hanya itu, melemahnya aliran urine juga dapat disebabkan oleh pembesaran prostat pada pria. Meski begitu, kondisi ini lebih sering terjadi pada orang yang sudah lanjut usia.
(sy/pr/nm)