Paru-Paru pada Anak di Lingkungan Hijau Lebih Baik? Ini Faktanya

1 August 2024 - 07:15 WIB
Dok. Unicef

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Sebuah studi mengungkap, bahwa anak-anak yang tinggal di lingkungan yang lebih hijau memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik dan berkualitas.

Penelitian yang dipimpin oleh Barcelona Institute for Global Health (ISGlobal) ini mengamati data dari 35 ribu anak di delapan negara Eropa yang berbeda, yaitu Denmark, Prancis, Italia, Lithuania, Norwegia, Belanda, Spanyol, dan Inggris.

Melansir dari berbagai sumber, Senin (29/7/2024), penelitian ini menemukan hubungan yang kuat antara paparan ruang hijau pada masa kanak-kanak dan fungsi paru-paru yang lebih baik.

Sementara, mereka yang tinggal lebih jauh dari ruang hijau memiliki volume paru-paru yang lebih rendah, jumlah maksimum udara yang dapat dihirup seseorang tanpa batas waktu setelah menarik napas dalam-dalam.

"Temuan kami menyoroti pentingnya mengintegrasikan ruang hijau ke dalam lingkungan perkotaan untuk kesehatan pernapasan yang lebih baik, juga pada anak-anak," jelas Martine Vrijheid, penulis utama studi.

Para penulis studi tersebut mengatakan, pemahaman tentang bagaimana ruang hijau mempengaruhi fungsi paru-paru masih belum lengkap, namun mereka memiliki beberapa teori.

"Kita tahu bahwa ruang hijau mengurangi polusi udara, yang pada gilirannya mempengaruhi kesehatan pernapasan," jelas Amanda Fernandes, penulis pertama dan peneliti ISGlobal.

"Kami juga percaya bahwa ruang hijau dapat membuat anak-anak terpapar mikrobiota yang bermanfaat, yang dapat berkontribusi pada perkembangan sistem kekebalan tubuh dan secara tidak langsung mempengaruhi fungsi paru-paru," sambungnya.

Ruang hijau yang dekat dengan rumah cenderung mencerminkan adanya area bermain yang mendorong aktivitas fisik pada usia ketika paru-paru masih berkembang.

Meskipun fungsi paru-paru yang lebih baik terlihat pada anak-anak dari semua latar belakang sosial ekonomi, efeknya lebih kuat pada mereka yang berasal dari latar belakang sosial ekonomi yang lebih tinggi.

"Salah satu penjelasan yang mungkin untuk hal ini adalah bahwa keluarga dengan pendidikan atau pendapatan yang lebih tinggi mungkin memiliki akses ke area hijau yang lebih berkualitas, lebih aman, dan lebih terawat," ujar Fernandes.

(sy/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment