Kemenkes RI Imbau Masyarakat Waspada Siklus Pelana Kuda Pada Penderita DBD

27 September 2022 - 10:07 WIB

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Kasus Dengue selama peralihan ke musim hujan ini mengalami peningkatan. Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk mewaspadai siklus pelana kuda pada penderita dengue.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2PM) Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan bahwa pihaknya berharap bisa melaksanakan upaya pengenalan risiko dan pengendalian sejak dini supaya kasus bisa ditekan.

"Upaya pengenalan risiko dan pengendalian sejak dini ini, kami harapkan bisa dilaksanakan secara terpadu, masif, total, berkesinambungan, dan tepat sasaran agar kasus Dengue bisa kita tekan," terang Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2PM) Kemenkes RI, Senin (26/09/22).

Siklus pelana kuda merupakan sebutan bagi tiga fase demam yang bergerak naik dan turun pada pasien Dengue.

Fase pertama ditandai dengan demam tinggi dalam kisaran 40 derajat Celcius pada hari pertama dan ketiga setelah masa inkubasi virus yang dibawa dari gigitan nyamuk betina Aedes Aegypti.

Pada fase kedua atau yang dikenal sebagai fase kritis, ditandai dengan penurunan demam mencapai 30 derajat Celcius pada hari keempat hingga kelima. Pada fase itu, demam pasien turun drastis seolah telah sembuh.

"Pada fase ini, perlu perawatan khusus di rumah sakit. Kemungkinan bisa terjadi Dengue Shock Syndrome," tutur Maxi Rein Rondonuwu.

Fase terakhir adalah masa penyembuhan di hari keenam hingga ketujuh yang ditandai dengan demam kembali tinggi, sebagai reaksi dari kesembuhan.

Masyarakat diimbau agar waspada jika terjadi demam yang tidak turun dalam dua hingga tiga hari dan disertai dengan bintik merah.

Share this post

Sign in to leave a comment