Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk melakukan percepatan pelaksanaan vaksin booster kedua dengan Program Gerak Bersama (GeBer). Program ini merupakan upaya Kemenparekraf dalam membantu mempercepat program pemerintah untuk memberikan vaksinasi bagi masyarakat Indonesia.
Baca juga : Kemenkes Catat 710 Kasus Dengeu di Awal 2023
"Kami sangat mengapresiasi langkah semua pihak yang bergerak cepat dalam rangka mendukung program percepatan vaksinasi. Program vaksinasi ini merupakan salah satu strategi kita untuk dapat mempercepat tercapainya herd immunity bagi masyarakat Indonesia," jelas Menparekraf Sandiaga Uno dilansir dari laman RRI, Rabu (1/2/23).
Menparekraf mengatakan, dengan percepatan vaksin maka dapat meningkatkan potensi wisata Indonesia. Sehingga meningkatkan kepercayaan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Selain itu, pihaknya berharap dapat percepatan vaksin ini dapat membuka lebih luas lapangan pekerjaan bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Kami terus bekerja untuk menyusun program vaksinasi agar bisa menyasar seluruh pelaku pariwisata dan ekonomik kreatif seluruh Indonesia," ungkap Menparekraf.
Dia menambahkan, vaksinasi booster kedua Kemenparekraf didukung oleh sejumlah pihak swasta. Vaksinasi ini dilaksanakan pada 1-3 Februari 2023 pukul 08.00-15.00 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat. Adapun Vaksin yang digunakan Pfixer dan Zifivax.
“Masyarakat yang ingin mengikuti vaksinasi harus memiliki tiket elektronik vaksin keempat. Tiket tersebut terdapat pada aplikasi PeduliLindungi. Jika belum memiliki tiket, tapi sudah vaksin booster pertama dengan rentang waktu enam bulan, maka dapat mendapatkan vaksinasi,” tutup Sandiaga Uno.
(bg/hn/pr/um)