Tribratanews.tribratanews.com - Walau nama buah ini menggunakan nama timun, tapi nyatanya timun suri salah satu anggota keluarga labu-labuan (Cucurbitaceae), masih satu keluarga dengan buah labu dan melon.
Buah dengan nama latin Cucumis melo L var reticulatus Naudin ini paling populer disajikan menjadi es buah saat buka puasa.
Timun suri kaya akan nutrisi sehingga sangat mungkin berpotensi baik untuk kesehatan tubuh, terutama jika dikonsumsi secara rutin dan sesuai aturan.
Dilansir dari hellosehat, inilah manfaat timun suri untuk kesehatan, Rabu (20/3/24).
Baca Juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu Asal Malaysia di Kaltara
1. Membantu mencukupi cairan tubuh
Perlu diketahui bahwa timun suri kaya akan air. Selama bulan puasa, kita tidak makan dan minum setidaknya 12 hingga 13 jam dalam sehari.
Dalam mode tersebut, tubuh tentu akan kehilangan banyak cairan. Untuk mengganti cairan tubuh yang hilang ini, timun suri bisa jadi memenuhi asupannya.
2. Mencegah sekaligus mengatasi sembelit
Manfaat timun suri yang umumnya banyak diketahui adalah dapat mencegah dan mengatasi sembelit. Sama seperti buah lainnya, timun suri mengandung serat.
Setiap hari, setidaknya perlu mendapatkan serat sekitar 20 hingga 30 gram. Kebutuhan serat ini bisa dipenuhi dengan mengonsumsi timun suri.
Serat yang terkandung dari mentimun suri dibantu dengan konsumsi air putih yang mencukupi akan membuat feses jadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan dari tubuh.
Konsumsi serat juga bisa membantu perut kenyang lebih lama, sehingga cocok untuk orang yang sedang menjalani diet untuk menurunkan berat badan.
3. Menurunkan risiko berbagai penyakit
Timun suri mengandung vitamin C yang bertindak sebagai antioksidan. Bahan aktif pada timun suri ini memberi manfaat perlindungan yang melimpah.
Antioksidan yang terkandung pada jenis vitamin ini dapat melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas.
Molekul berbahaya ini dihasilkan tubuh ketika memecah zat gizi makanan, paparan sinar matahari, atau asap rokok.
Paparan radikal bebas pada tubuh bisa menimbulkan peradangan yang dapat meningkatkan risiko banyak penyakit, seperti kanker usus, flu atau pilek, penyakit jantung, dan gangguan pada mata.
(ek/pr/nm)