Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Berenang merupakan olahraga dan aktivitas yang menyenangkan bagi anak-anak bahkan orang dewasa.
Tentunya, sebelum melakukan olahraga renang perlu memperhatikan beberapa hal seperti melakukan pemanasan dan tidak mengonsumsi makanan berat.
Menurut Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) sebenarnya, sebelum berenang boleh-boleh saja mengonsumsi makanan berat atau dalam porsi besar.
Namun, perlu diperhatikan jeda makan sebelum berolahraga. Hal ini demi menghindari risiko tersedak dan refluks asam pada lambung.
Ia menyoroti banyak orang tua yang terkadang menyuruh anaknya makan di sela-sela aktivitas renang.
"Oke kita makan dulu ya sebelum berenang, makannya jam 6, berenangnya jam 8, karena perjalanan jauh kan yang nggak boleh itu. Di pinggir kolam renang 'ayo makan-makan', habis makan berenang," ujar dr. Piprim dikutip dari Detik, Jumat (2/6/23).
Baca Juga: Polisi Bongkar Pabrik Ekstasi di Semarang dan Tangerang
Untuk mencegah terjadinya tersedak dan mual, ada baiknya menunggu satu sampai dua jam setelah makan berat sebelum berenang. Opsi lainnya bisa juga dengan hanya mengonsumsi makanan ringan sejam sebelum berenang.
"Jadi sebenarnya lebih aman kalau makan tuh paling aman dua jam sebelum berenang lah. Paling maksimalnya satu jam sebelum berenang, tapi jangan habis makan langsung berenang," imbuhnya.
Ia menegaskan, untuk tidak mengonsumsi makanan besar sebelum melakukan olahraga renang. Hal ini dikarenakan ada lebih banyak darah yang dialirkan ke usus untuk pencernaan.
Hal ini kemudian mengurangi aliran darah menuju lengan dan kaki, yang berarti risiko seseorang lebih mudah lelah dan kram saat berenang.
"Kalau kita makan darah itu kan ke organ pencernaan kita, padahal anak itu akan segera berenang Dia butuh aliran darah ke otot-ototnya. Prinsip dalam semua olahraga memang olahraga tidak dianjurkan sesudah makan besar," tutupnya.
(sy/pr/um)