Hiking, Ini Sederet Dampaknya bagi Kesehatan Tubuh

22 September 2024 - 08:00 WIB
Ilustrasi

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Hiking biasanya dilakukan di perbukitan atau gunung yang tidak tinggi. Berbeda dengan trekking, jalur hiking sudah ditentukan dengan papan penunjuk yang jelas, medan yang dilalui tergolong mudah, dan jarak yang ditempuh pendek.

Meski hampir sama seperti berjalan kaki, hiking menyajikan pemandangan alam yang indah dan aktivitas mendaki sehingga memberikan sensasi petualangan dan pengalaman baru yang baik bagi kebugaran tubuh dan kesehatan mental.

Dilansir dari berbagai sumber, Jumat (20/9/24), berikut sederet manfaat hiking bagi kesehatan tubuh, antara lain:

1. Menurunkan berat badan

Hiking merupakan kegiatan yang baik untuk membakar kalori sehingga bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Manfaat yang dapat diperoleh sama seperti berjalan kaki. Dengan hanya berjalan kaki selama 30 menit, Anda bisa membakar setidaknya 100–200 kalori.

Makin cepat langkah kaki Anda, makin banyak pula kalori yang terbakar. Oleh karena itu, kegiatan hiking dapat membantu Anda mengontrol berat badan sehingga membantu tubuh menjadi lebih sehat dan ideal.

2. Meningkatkan kekuatan tulang

Manfaat hiking lainnya adalah meningkatkan kesehatan tulang. Mendaki bisa membuat kalsium di dalam tulang bertahan lebih lama sehingga kepadatan tulang pun terjaga. Bahkan, terdapat penelitian yang menyebutkan bahwa hiking dapat mencegah osteoporosis.

Hiking juga bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan tulang belakang, terutama jika Anda melakukannya dengan membawa ransel. Tak hanya itu, kegiatan outdoor ini juga dapat membangun otot kaki dan paha yang kuat sehingga mampu menjaga kesehatan tulang bagian bawah.

3. Mengurangi stres

Melakukan kegiatan hiking dapat mengurangi dan mencegah stres. Bagaimana tidak, berjalan kaki atau melakukan aktivitas outdoor lainnya bisa membuat tubuh melepaskan hormon endorfin yang dapat memperbaiki suasana hati serta mengurangi rasa cemas dan depresi.

4. Meningkatkan kualitas tidur

Tak hanya mengurangi stres, hiking juga mampu meningkatkan kualitas tidur. Hal ini bisa terjadi karena aktivitas di luar ruangan dapat meningkatkan suhu tubuh. Saat suhu tubuh kembali menurun setelah beraktivitas, Anda dapat tertidur lebih nyenyak.

Saat hiking, paparan dari sinar matahari juga dapat membantu tubuh menghasilkan vitamin D yang dapat memperbaiki siklus tidur Anda.

5. Mencegah diabetes

Risiko terkena penyakit diabetes dapat menurun jika Anda rutin melakukan aktivitas fisik, termasuk hiking. Aktivitas ini dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin sehingga tubuh dapat menggunakan glukosa dengan lebih efisien.

Tak hanya itu, aktivitas ini juga dapat membantu untuk menjaga gula darah penderita diabetes tetap stabil.

6. Menjagakesehatan jantung

Seperti olahraga pada umumnya, hiking bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Dengan berjalan kaki, aliran darah di dalam tubuh menjadi lebih lancar sehingga jantung pun menjadi lebih sehat.

Tak hanya itu, hiking juga bisa membantu menurunkan tekanan darah dan tingkat kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh. Hal ini diperkuat dengan banyak penelitian yang menunjukan bahwa orang yang rutin berjalan kaki memiliki risiko serangan jantung lebih rendah.

7. Meningkatkan kemampuan otak

Seiring bertambahnya usia, kemampuan otak akan menurun. Bahkan, saat memasuki umur 40 tahun, volume otak bisa menurun hingga 1%. Dalam hal ini, manfaat hiking dapat mencegah hilangnya volume otak secara keseluruhan.

Tak hanya itu, melakukan aktivitas hiking juga dapat meningkatkan ketebalan korteks serebral, yakni lapisan abu-abu pada otak yang berperan penting dalam fungsi otak. Dengan begitu, hiking dinilai dapat meningkatkan kemampuan otak.

(sy/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment