Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Minyak biji bunga matahari merupakan minyak yang dihasilkan dari ekstraksi biji bunga matahari (Helianthus annuus) atau dikenal juga sebagai kuaci.
Adapun itu, minyak biji bunga matahari mengandung lemak jenuh yang lebih rendah dan lemak tak jenuh yang lebih tinggi. Hal inilah yang membuat minyak biji bunga matahari dinilai lebih baik bagi kesehatan.
Minyak biji bunga matahari terdiri dari 100% lemak. Namun, sebagian besar kandungan lemak tersebut berasal dari lemak tak jenuh yang sehat dan dibutuhkan oleh tubuh.
Dilansir dari berbagai sumber, Minggu (5/5/24), berikut sederet manfaat minyak biji bunga matahari bagi tubuh, antara lain:
1. Menurunkan kolesterol
Jika minyak goreng biasa atau minyak kelapa sawit disarankan untuk dihindari karena dapat menaikkan kadar kolesterol di dalam tubuh, minyak biji bunga matahari justru memberikan efek yang sebaliknya.
Beberapa penelitian mengemukakan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya akan lemah tak jenuh tunggal asam oleat dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
Baca Juga: Hingga Awal 2024, PUPR Telah Bangun 187 Bendungan di Indonesia
Namun, manfaat ini hanya bisa didapatkan jika minyak biji bunga matahari tidak dipanaskan dalam suhu tinggi. Jadi, jika Anda ingin menggunakan minyak ini untuk memasak, gunakanlah untuk menumis masakan dengan api kecil. Jangan menggunakan minyak biji bunga matahari untuk menggoreng (deep frying) dalam suhu tinggi.
2. Menurunkan trigliserida
Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang terdapat dalam darah. Kadar trigliserida yang tinggi dapat memicu berbagai penyakit, seperti diabetes, stroke, serangan jantung, dan penyakit jantung.
Minyak biji matahari diketahui dapat menurunkan kadar trigliserida di dalam tubuh, terutama jika dikonsumsi untuk menggantikan sumber lemak jenuh, seperti margarin dan minyak goreng kelapa sawit.
3. Mengurangi risiko penyakit jantung
Berkat manfaatnya dalam menurunkan kolestrol dan trigliserida, minyak biji bunga berkontribusi dalam mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung. Manfaat ini didapatkan jika mengonsumsi minyak biji bunga matahari dengan kandungan asam oleat (omega-9) yang lebih tinggi, atau setidaknya 70% dari total kandungan lemak.
Di pasar sendiri, terdapat beragam jenis minyak biji bunga matahari. Ada minyak biji bunga matahari yang kandungan utamanya berupa asam oleat atau asam linoleat, ada juga yang jumlah kedua kandungan tersebut sama.
Pilihlah minyak biji bunga matahari yang kandungan asam oleatnya lebih tinggi karena lebih stabil terhadap suhu panas dan lebih baik bagi kesehatan jantung.
4. Mencegah keparahan penyakit Alzheimer
Vitamin E adalah salah satu jenis vitamin yang dibutuhkan untuk menjaga fungsi saraf yang normal. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin E dapat memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer.
Alzheimer sendiri adalah penyakit otak yang menyebabkan penurunan daya ingat, berkurangnya kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku.
Biji dan minyak bunga matahari merupakan sumber vitamin E alami terbaik. Dalam setiap 100 gram biji bunga matahari, terkandung 35 miligram vitamin E. Dengan berat yang sama, minyak biji bunga matahari bahkan bisa mengandung 41 miligram vitamin E.
Alih-alih mengonsumsi suplemen, Anda dapat menggunakan minyak bunga matahari untuk memenuhi kebutuhan vitamin E harian sebesar 15–20 mikrogram per hari. Hal ini karena penyerapan vitamin dari makanan lebih efektif daripada suplemen.
5. Melindungi skin barrier
Minyak biji bunga matahari juga memiliki manfaat yang beragam untuk kulit. Asam linoleat dalam minyak biji bunga matahari berfungsi untuk melindungi dan mengoptimalkan fungsi skin barrier, terutama dalam mempertahankan kelembapan kulit.
Skin barrier adalah lapisan terluar kulit yang berfungsi melindungi tubuh. Manfaat minyak biji bunga matahari ini bisa didapatkan dengan mengoleskannya langsung ke kulit.
6. Mengatasi kulit kering
Minyak biji bunga matahari memiliki efek antiperadangan yang dapat menenangkan kulit kering dan kulit yang mengalami eksim. Manfaat ini berasal dari kandungan asam linoleate di dalamnya.
Kandungan asam linoleat pada minyak biji bunga matahari lebih tinggi daripada minyak zaitun, sehingga dinilai lebih efektif dalam menghidrasi kulit.
7. Mencegah keriput
Mengoleskan minyak biji bunga matahari dapat membantu mencegah kulit dari keriput dan penuaan dini. Hal ini karena vitamin E dalam minyak biji bunga matahari berperan sebagai antioksidan yang dapat membantu melindungi kulit dari radikal bebas dan efek buruk sinar matahari.
Saat dioleskan, minyak bunga matahari mudah diserap kulit, sehingga tidak lengket. Minyak ini juga bersifat noncomedogenic atau tidak menyumbat pori-pori, sehingga aman digunakan untuk semua jenis kulit, seperti kulit kering, normal, berminyak, dan berjerawat.
Manfaat minyak biji bunga matahari dalam mencegah keriput ini juga bisa diperoleh jika menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung minyak bunga matahari.
8. Mempercepat penyembuhan luka
Jika dioleskan ke kulit, minyak biji bunga matahari berkhasiat mempercepat penyembuhan luka. Manfaat ini masih berasal dari kandungan asam oleat.
Tak hanya itu, penelitian lain menemukan efek minyak biji bunga matahari dalam menghambat perkembangan sel kanker kulit. Namun, temuan ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
(sy/pr/nm)