Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Infeksi jamur pada vagina terjadi akibat pertumbuhan jamur Candida albicans secara berlebih. Kondisi tersebut dapat memicu iritasi, peradangan, gatal, dan keluar cairan yang terasa menyakitkan.
Bagi kamu yang baru pertama kali mengalami infeksi jamur vagina, maka kamu perlu mendapatkan pemeriksaan dokter untuk mengetahui diagnosis dan pengobatan. Perawatan yang paling efektif untuk mengatasi infeksi jamur pada vagina yaitu obat antijamur khusus yang diresepkan oleh dokter.
Perawatan infeksi jamur pada vagina tergantung pada tingkat keparahan dan frekuensi munculnya gejala dan infeksi.
Terkadang kondisi infeksi dapat diobati dengan obat-obatan bebas resep.
Namun, jika kamu belum yakin sedang mengalami infeksi jamur, maka sebaiknya tanyakan pada dokter untuk memastikan pengobatan yang tepat.
Dilansir dari berbagai sumber, Senin (16/9/24), berikut sederet terapi atau resep dari dokter jika terinfeksi jamur pada vagina, antara lain:
1. Terapi vagina jangka pendek
Pengobatan pertama, dokter mungkin meresepkan obat antijamur yang dikonsumsi dalam tiga hingga tujuh hari.
Dalam jangka waktu tersebut biasanya infeksi jamur akan hilang. Obat antijamur yang dapat diberikan dalam bentuk krim, salep, tablet dan supositoria (berbentuk peluru).
2. Obat oral dosis tunggal
Dokter mungkin meresepkan flukonazol obat oral dosis tunggal. Namun, obat ini tidak dianjurkan untuk wanita hamil.
Untuk mengelola gejala yang lebih parah, dokter mungkin dapat menganjurkan untuk meminum dua dosis tunggal dengan jarak tiga hari.
3. Asam borat
Obat berikutnya yaitu asam borat. Ini adalah antiseptik bersifat kuat yang efektif mengobati infeksi jamur yang kebal terhadap pengobatan lain.
Asam borat tersedia dalam bentuk suppositoria, sehingga dapat digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada vagina secara langsung.
Namun, perlu diwaspadai asam borat dapat bersifat beracun jika dalam jumlah besar.
Beberapa efek sampingnya yaitu kerusakan ginjal, gangguan sistem peredaran darah akut, bahkan kematian jika menyerap terlalu banyak.
Obat ini tidak boleh diminum atau digunakan pada kulit yang bermasalah. Tak hanya itu juga tidak direkomendasikan untuk wanita hamil.
4. Supositoria dan suplemen probiotik
Probiotik telah dikenal sebagai senyawa yang dapat memulihkan keseimbangan bakteri ragi di tubuh.
Suplemen probiotik yang mengandung strain bakteri Lactobacillus acidophilus, bermanfaat untuk menyeimbangkan saluran pencernaan dan flora dalam vagina.
Kamu juga bisa mengonsumsi yoghurt sebagai sumber probiotik. Suplemen probiotik orang mungkin membutuhkan waktu sekitar 10 hari untuk melihat efektivitas.
Namun, jika ingin hasil yang lebih cepat, kamu bisa menggunakan probiotik dalam bentuk supositoria vagina.
5. Hidrogen peroksida
Cara berikutnya untuk mengatasi infeksi jamur pada vagina yaitu dengan hidrogen peroksida, yang merupakan antiseptik untuk membunuh bakteri dan ragi.
Hidrogen peroksida diproduksi Lactobacillus di vagina dan secara alami merupakan bagian dari aktivitas biologis untuk melawan ragi.
Cara menggunakan hidrogen peroksida yaitu dengan mengencerkannya dengan air terlebih dulu, sebelum mengoleskan ke alat kelamin. Selain itu hindari menggunakannya untuk waktu yang lama.
6. Vitamin C
Mengonsumsi vitamin C juga salah satu cara untuk mengatasi infeksi jamur. Seperti yang diketahui, vitamin C merupakan penguat sistem imun tubuh dan berperan dalam kesehatan kulit.
Jika sistem kekebalan tubuh kuat, maka memungkinkannya untuk melawan infeksi, termasuk infeksi jamur.
Vitamin C juga disebut asam askorbat, yang memiliki komponen antimikroba untuk menghambat pertumbuhan berlebih Candida.
Cobalah untuk meningkatkan asupan vitamin C untuk meningkatkan kemampuan tubuh melawan infeksi jamur. Namun hindari mengoleskan vitamin C asam ke jaringan vagina yang sensitif.
(sy/pr/nm)
Catat, Ini Sederet Cara Efektif Atasi Jamur pada Vagina
18 September 2024 - 06:45
WIB
Freepik
in
Kesehatan
Sign in to leave a comment