Banyaknya Jenis Tahu, Namun Tahu Ini Miliki Manfaat yang Beda

1 November 2024 - 07:15 WIB
Ilustrasi

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Ada 4 jenis tahu yang dibagi berdasarkan kadar air di dalamnya, yaitu tahu kering, tahu padat, tahu lunak, dan tahu sutra. Nah, tahu sutra merupakan jenis tahu yang memiliki kadar air paling tinggi. Makin tinggi kadar air pada tahu, makin sedikit kalori di dalamnya dan makin lembut teksturnya.

Tahu sutra, yang dikenal sebagai tahu ala Jepang, tidak melalui proses pengeringan dan pengepresan sehingga menghasilkan tahu yang sangat lembut. Saking lembutnya, tahu sutra bahkan bisa dijadikan sebagai pengganti krim keju untuk membuat kue atau smoothies.

Tahu sutra juga dilengkapi dengan vitamin B kompleks dan kandungan senyawa tanaman alami yang disebut isoflavon, sejenis flavonoid yang memiliki sifat antioksidan, antiradang, dan antikanker.

Dilansir dari berbagai sumber, Rabu (30/10/24), berikut sederet khasiat tahu sutra bagi kesehatan tubuh, antara lain:

1. Mengontrol berat badan yang ideal

Menambahkan tahu sutra ke dalam menu makan sehari-hari bermanfaat dalam mengontrol berat badan yang ideal. Makanan ini juga cocok bagi Anda yang menjalani program penurunan berat badan. Bagi vegetarian, tahu bahkan dijadikan sebagai alternatif pengganti daging yang bebas kolesterol.

Bukan tanpa alasan, tahu sutra adalah salah satu sumber protein nabati berkualitas tinggi yang mengandung semua jenis asam amino esensial. Sumber makanan ini juga rendah kalori sehingga dapat mencegah penambahan lemak di dalam tubuh.

Tubuh membutuhkan waktu yang lama untuk memecah protein di dalam sistem pencernaan. Alhasil, perut juga akan merasa kenyang lebih lama sehingga keinginan Anda untuk ngemil berlebih pun jadi berkurang dan berat badan tetap terjaga.

2. Mencegah osteoporosis

Tak hanya protein, tahu sutra juga memiliki kandungan mineral yang tinggi, seperti kalium, fosfor, kalsium, natrium, dan magnesium. Konsumsi makanan kaya akan mineral bermanfaat dalam membangun dan menjaga tulang yang kuat.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa asupan mineral yang cukup setiap hari dapat mencegah pengeroposan tulang di kemudian hari dan mengurangi risiko terkena osteoporosis.

3. Membangun otot yang kuat

Seperti yang telah dijelaskan di atas, tahu sutra mengandung protein lengkap dengan 9 asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Nah, tubuh menggunakan asam amino dalam protein untuk memperbaiki jaringan yang rusak, membawa nutrisi, dan membangun otot yang kuat.

Jadi, jika Anda ingin membangun massa otot tetapi bosan makan daging merah, konsumsi tahu sutra bisa menjadi pengganti yang tepat.

4. Mengontrol gula darah

Konsumsi makanan kaya protein kedelai, seperti tahu sutra, juga bermanfaat bagi Anda yang memiliki kondisi diabetes atau gula darah tinggi.

Menurut hasil dari berbagai penelitian, penderita diabetes yang rutin mengonsumsi tahu selama 6 minggu memiliki kadar gula darah dan insulin yang lebih rendah daripada penderita diabetes yang tidak mengonsumsi tahu.

Manfaat tahu sutra dalam mengontrol kadar gula darah diduga diperoleh dari kandungan isoflavon di dalamnya. Namun, para ahli masih melakukan penelitian lebih mendalam untuk mengetahui cara kerja isoflavon dalam menurunkan gula darah.

5. Menurunkan risiko terkena penyakit jantung

Kandungan isoflavon dalam produk kacang kedelai, seperti tahu sutra, juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung. Senyawa alami ini dapat menurunkan tekanan darah dan menurunkan kadar kolesterol. Dengan tekanan darah dan kolesterol yang terkontol, jantung pun dapat bekerja dan berfungsi secara normal.

Tak hanya itu, tahu juga termasuk makanan rendah lemak jenuh serta mengandung vitamin dan mineral yang dapat menyehatkan jantung.

6. Mencegah kanker tertentu

Konsumsi produk kacang kedelai, seperti tahu sutra, dapat memperlambat perkembangan sel-sel kanker tertentu. Beberapa penelitian mengatakan bahwa kandungan isoflavon pada tahu dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat, kanker payudara, dan kanker ovarium.

(sy/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment