Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Oncology mengemukakan kasus kanker orang berusia 14 hingga 49 tahun meningkat hampir 80 persen. Dari 1,82 juta menjadi 3,26 juta antara tahun 1990 hingga 2019.
Seperti dilansir dari laman The Guardian, Rabu (13/9/23), studi ini bukanlah penelitian pertama yang menunjukkan tren tersebut.
Sebuah tinjauan pada 2022 terhadap catatan registrasi kanker dari 44 negara menemukan bahwa kejadian kanker dini meningkat pesat untuk 14 jenis kanker dan peningkatan ini terjadi di banyak negara berpenghasilan menengah dan tinggi.
Baca Juga: Bahaya, Depresi Dapat Jadi Penyebab Diabetes Tipe 2
Obesitas adalah masalah kesehatan lain yang meningkat terutama di kalangan remaja. Gaya hidup yang tidak banyak bergerak adalah salah satu kontributor utama.
Menurut Indeks Massa Tubuh yang digunakan sebagai skala pengukuran, atau orang dewasa, seseorang dengan BMI 25,0 hingga 29,9 dianggap kelebihan berat badan. Jadi seseorang dengan BMI 30,0 atau lebih tinggi mengalami obesitas.
Pusat Pengendalian Penyakit menjelaskan, kelebihan berat badan dan obesitas dapat menyebabkan perubahan pada tubuh termasuk peradangan jangka panjang dan kadar insulin yang lebih tinggi dari normal, faktor pertumbuhan mirip insulin, dan hormon seks.
Perubahan ini dapat menyebabkan kanker. Risiko kanker meningkat seiring dengan bertambahnya berat badan berlebih yang dimiliki seseorang dan semakin lama seseorang mengalami kelebihan berat badan.
(sy/hn/nm)