Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Diabetes merupakan salah satu gangguan yang terbilang banyak diidap oleh masyarakat Indonesia.
Penyakit ini dapat terjadi seumur hidup jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat.
Tidak sedikit juga yang mencari pengobatan alternatif agar diabetes dapat teratasi, seperti penggunaan daun insulin.
Dilansir dari berbagai sumber, Senin (8/4/24), daun insulin, atau Costus igneus, merupakan tanaman obat yang dipercaya mampu menyembuhkan penyakit diabetes.
Daun tanaman herbal ini dianggap dapat membantu tubuh untuk memproduksi insulin dengan memperkuat sel beta pankreas dalam tubuh.
Bahkan, tanaman ini juga dikenal sebagai “tanaman insulin” karena manfaatnya tersebut.
Untuk mendapatkan manfaat dari daun insulin, pengidap diabetes perlu mengonsumsi dua daun di pagi hari dan dua daun lainnya di malam hari pada minggu pertama.
Baca Juga: Polres Indramayu Lakukan Patroli Pengamanan Rumah Kosong yang Ditinggal Pemudik
Saat memasuki minggu kedua, dosisnya hanya satu daun tiap pagi dan malam hari.
Kebiasaan ini harus dilakukan selama 30 hari dan daun harus dikunyah dengan baik sebelum ditelan.
Daun akan menghasilkan sedikit air yang dipercaya mengandung asam Corosolic, tanaman insulin yang dapat memiliki efek positif pada kadar gula darah.
Asam corosolic berguna dalam proses metabolisme glukosa layaknya insulin yang berguna untuk mengurangi kadar gula darah.
Zat tersebut dapat mengangkut glukosa ke dalam sel dan keluar dari aliran darah.
Maka dari itu, daun ini kerap dianggap ampuh untuk pengidap diabetes.
Namun, benarkah tentang hal ini?
Bubuk daun dari tanaman insulin ini telah terbukti efektif dalam mengendalikan kadar gula darah.
Beberapa studi menunjukkan, apabila konsumsi daun insulin bersamaan dengan obat konvensional membantu untuk menurunkan kadar gula darah dan mencegah komplikasi akibat diabetes.
Disebutkan juga apabila setelah 15 hari mengonsumsi daun Costus igneus ini akan terjadi penurunan tajam terhadap kadar gula darah.
Meski begitu, daun insulin tidak benar-benar mengobati penyakit diabetes. Metode ini hanya dapat mencegah pengidap diabetes untuk tidak mengalami komplikasi berbahaya.
Tak hanya itu, penggunaan tanaman herbal ini sebaiknya di bawah pengawasan dokter.
Dokter akan menilai apakah ada efek samping yang mungkin terjadi jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan yang ada.
(sy/pr/nm)