www.tribratanews.com - Sleman. Wakil Kepala Kepolisian Daerah DIY Brigjen. Pol. Raden Slamet Santoso, S.H., S.I.K., menegaskan tidak akan mengeluarkan izin jeramaian di malam tahun baru. Hal itu untuk mencegah kerumunan yang memperbanyak kemungkinan penyebaran virus corona.
"Untuk antisipasi kerumunan itu kita tidak mengeluarkan perizinan ya untuk hal tersebut. Kita dengan stakeholder yang ada juga sudah sepakat kemarin pada saat rakor lintas sektoral kita sudah sepakati itu," ujar Wakapolda DIY usai gelar pasukan Operasi Lilin Progo 2024 di Halaman Polda DIY, Kamis (23/12/21).
Wakapolda DIY Brigjen. Pol. Raden Slamet Santoso, S.H., S.I.K., mengatakan bahwa pada operasi lilin tahun ini fokus utama adalah penerangan protokol kesehatan di tempat wisata. DIY disinyalir menjadi salah satu daerah yang menjadi tujuan wisata di tahun baru. "Prokes aplikasi PeduliLindungi, itu kita terapkan di seluruh lokasi wisata, baik itu wisata gunung atau perairan. Itu yang kita antisipasi," jelas Wakapolda.
Sekitar 4 ribuan personel gabungan baik dari TNI-Polri, Satpol PP, Dishub, Basarnas, dan lain sebagainya diterjunkan dalam Nataru kali ini. Untuk tahun ini, memang tidak diberlakukan penyekatan di perbatasan seperti tahun sebelumnya. Maka dari itu akan diperkuat pengetatan prokes di tempat wisata, bandara, stasiun kereta api, dan sebagainya.
Walaupun tidak ada pos penyekatan tapi kita tetap ada pospam-pospam, pos pelayanan, nanti kalau memang ditemukan ada orang yang belum vaksin atau tertular nanti kita adakan pelayanan. "Kita antisipasi tetap antisipasi bencana alam dalam hal ini musim hujan yang tinggi, kemudian Gunung Merapi juga tetap kita antisipasi kita dari dengan Korem, Lanud, Lanal, dan Basarnas kita sudah antisipasi itu semua," terang Wakapolda.
