www.tribratanews.com - Bandar Lampung. Sebanyak 2.072 personel gabungan mengamankan jalannya aksi unjuk rasa kenaikan BBM di depan Kantor DPRD Lampung.
"Jumlah petugas PAM sebanyak 2.072 personel yang terdiri dari TNI-Polri, Dishub, dan Satpol PP," jelas Kapolda Lampung, Irjen. Pol. Akhmad Wiyagus melalui Kabid Humas Polda Lampung, Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad di Bandarlampung, Kamis(15/9/22).
Kabid Humas Polda Lampung melanjutkan, dalam aksi unjuk rasa damai tersebut, tidak ada korban jiwa baik terdiri dari masyarakat maupun personel gabungan.
"Semua tidak ada korban, termasuk kerusakan pada fasilitas baik pemerintah maupun umum," kata dia.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, lanjut Kabid Humas Polda Lampung, Kapolda Lampung melalui dirinya mengapresiasi para unjuk rasa gabungan lantaran telah menyampaikan aspirasinya dengan damai dan aman serta situasi Kamtibmas relatif kondusif.
Dirinya juga berharap kepada seluruh peserta unjuk rasa bagi yang akan menyampaikan aspirasinya agar tidak melakukan perbuatan anarkis maupun merusak fasilitas yang ada.
"Kita sangat mengapresiasi, kita juga minta kepada adik-adik mahasiswa agar tidak anarkis saat menyampaikan aspirasi. Karena hal itu akan ada sanksinya mulai dari yang kecil seperti pencatatan pada SKCK hingga tindak kriminalitas yang dapat merugikan diri sendiri," kata Kabid Humas Polda Lampung.