Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Dalam rangka mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan (begal) terhadap sopir truk di Tanjung Priok, Kepolisian membentuk tim khusus. Hal tersebut dilakukan karena pelaku begal melakukan kekerasan yang mengakibatkan korban mengalami penusukan dan kehilangan uang.
“Kami telah bentuk tim gabungan dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Tanjung Priok untuk mengungkap pelaku,” jelas Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes. Pol. Gidion Arif Setyawan, S.H., S.I.K., M.H., dilansir dari Antara, Senin (17/7/23).
Baca Juga: Polda Jateng Berhasil Ungkap Peredaran Narkotika Jaringan Solo Raya
Kapolres mengungkapkan bahwa tim terkait juga sudah mendatangi langsung lokasi kejadian di pintu keluar tol Wiyoto Wiyono, Tanjung Priok, Minggu (16/7/23). Namun petugas tidak menjumpai korban, lantaran sudah dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan. Kapolres menegaskan bahwa tim yang dibentuk akan menyelidiki kasus tersebut, meski tanpa didasari laporan dari korban.
"Seluruh informasi yang berkenaan dengan kasus tersebut saat ini telah dikumpul oleh anggota Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Tanjung Priok," jelas Kapolres.
Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial muncul video kesaksian sopir truk yang mengaku telah menjadi korban begal saat beristirahat di bahu jalan tol yang sejajar dengan ruas Jalan Yos Sudarso tersebut. Dalam rekaman tersebut terlihat kondisi satu dari dua korban tampak berlumuran darah akibat diserang menggunakan senjata tajam. Perekam video yang juga menjadi korban mengatakan dirinya bersama sang adik di dalam rekaman tersebut baru saja ditodong oleh pelaku begal.
(my/hn/um)