Tribratanews.tribratanews.com - DIY. Polda DIY melalui Detasemen Gegana Satbrimob, mendatangi lokasi ledakan mercon di Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul.
Dari hasil pemeriksaan sementara, ledakan yang membuat empat orang mengalami luka-luka tersebut, berasal dari bahan peledak low exsplosif (bahan pembuat mercon).
Detasemen Gegana Satbrimob Polda DIY tiba dilokasi pada pukul 08.00 WIB, dan langsung melakukan penyisiran ke rumah Slamet, alias Kepung, yang menjadi lokasi ledakan mercon.
Setelah dilakukan penyisiran selama dua jam di lokasi, petugas menemukan sejumlah serpihan dan bekas bahan peledak. Temuan benda-benda tersebut kemudian dimasukkan ke dalam plastik dan diamankan oleh petugas.
Baca Juga: Polisi Tekankan Larangan SOTR Hingga Petasan Saat Ramadan
“Kami periksa, dibersihkan, yang dimungkinkan masih ada benda-benda serupa yang membahayakan,” ujar Komandan Detasemen Gegana Satbrimob Polda DIY, Kompol Suripto, dilansir dari harianjogja, Senin (11/3/24).
Ia menyebutkan setelah dilakukan sterilisasi, tidak ditemukan benda-benda yang berbahaya seperti bahan peledak. Suripto menyatakan saat ini lokasi dinyatakan bersih dari bahan peledak yang membahayakan.
“Itu tadi yang dibawa oleh petugas] adalah barang bukti yang merupakan hasil ledakan kemarin sore. Dari hasil identifikasi kami, jenis bahan peledak low explosive dari bahan petasan,” jelasnya.
Ledakan mercon sendiri terjadi pada Minggu (10/3/2024) sekira pukul 17.40 WIB di teras rumah Slamet alias Kempung di Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul. Akibat ledakan tersebut empat orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Adapun keempat orang yang mengalami luka-luka tersebut adalah Slamet, 35, yang mengalami luka bakar muka, luka bakar tangan kanan dan kiri, luka bakar kaki kanan dan kiri, jari kanan patah, ujung jari dan jari kiri hancur. Sedangkan, F, 15, mengalami luka bakar mata sebelah kanan, luka bakar kaki sebelah kanan dan kiri dan luka bakar tangan kanan dan kiri.
Sementara Syahrono, 36, mengalami luka bakar di muka, luka bakar tangan kanan dan luka bakar kaki kanan. Sementara A, 13, mengalami Luka bakar di muka, luka bakar leher dan luka bakar tangan sebelah kanan dan kiri.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengatakan, kejadian kali pertama diketahui oleh Marwanto, 42, warga setempat. Saat itu, Marwanto mendengar suara ledakan sore itu dan kemudian mencari sumber suara tersebut.
Marwanto kemudian memeriksa kondisi rumah tersebut. Ternyata beberapa orang sudah tergeletak dengan kondisi luka-luka di teras rumah. “Ada empat orang yang sebagian tergeletak di lantai," jelasnya.
AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menyebut ledakan juga membuat satu rumah mengalami kerusakan di bagian atap dan kaca jendela pecah. Sementara dari hasil olah TKP ditemukan bercak darah dan ditemukan pula potongan jari di lokasi.
“Ledakan diduga disebabkan karena obat mercon. Karena ditemukan beberapa plastik berisi obat mercon. Dan dari keterangan saksi penyebab ledakan juga karena ledakan dari obat mercon," tutupnya.
(fa/pr/nm)