Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Saat ini Polri tengah melakukan pengembangan CCTV berkemampuan Face Recognition untuk mendeteksi wajah para buron ataupun orang yang masuk dalam DPO dijajaran Polda seluruh Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Wakaposko Presisi, Kombes. Pol. Dr. Indarto, S.H., S.Sos., S.I.K., M.Si., saat Diskusi Publik dengan tema "Restrukturisasi dan Reposisi Polri Menghadapi Tahun Politik dan Era 4.0"
"Itu akan dikembangkan ke seluruh Polda, tapi tentu saja tidak dalam waktu singkat karena ini biaya mahal jadi kita prioritaskan ke Polda-polda yang memiliki tingkat kerawanan tinggi," jelas Kombes. Pol. Dr. Indarto, dalam paparan yang disampaikan di Hotel Diradja, Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Baca juga : Polres Waropen Amankan Demo ASN dengan Humanis
Kombes. Pol. Indarto memberikan contoh, CCTV yang sudah terintegrasi fitur face recognition atau deteksi wajah sudah berhasil diimplementasikan di Polda Bali. Teknologi canggih tersebut pun mulai diterapkan saat pengamanan KTT G20 di Bali.
Menurut Kombes Pol. Indarto, CCTV tersebut telah terkoneksi dalam satu pusat data yaitu 91 Command Center. Bahkan, salah satu utusan PBB menilai standar Command Center Polri dapat dijadikan standar dunia.
"Contoh di Bali kemarin kita masukan data para DPO teroris maka semua CCTV dapat menangkap wajah itu, ketika tingkat akurasi kecocokannya itu 60 persen ke atas maka ada tim surveillance yang akan menindaklanjutinya. Itu standar seperti itu," jelasnya
(my/hn/pr/um)