Tribratanews.tribratanews.com - Sumbar. Kepolisian Resor Pasaman Barat membantu evakuasi warga terdampak banjir dan menyalurkan bantuan sejumlah kebutuhan pokok di lokasi banjir di daerah setempat.
Baca Juga : Mendag Soal Harga Beras: Sudah Nggak Naik
"Kita telah menerjunkan puluhan personel Polres Pasaman Barat dan dibantu oleh personel Polsek jajaran untuk turun langsung ke lokasi dalam membantu dan melakukan evakuasi masyarakat yang terdampak bencana alam banjir ini," ujar Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Basuki, S.I.K., M.M., dilansir Antaranews, Sabtu (23/09/23).
Kapolres Pasaman Barat mengatakan tingginya curah hujan pada Kamis (21/9) mengakibatkan banjir di sejumlah lokasi di empat kecamatan merendam ratusan rumah warga. Hingga Sabtu (23/9) ketinggian air sudah menyusut namun masih ada yang masih merendam rumah warga.
Dalam keterangannya ia mengungkapkan bahwa ketinggian air yang merendam ratusan rumah warga mencapai 30 sampai 150 centimeter, mengakibatkan meluapnya air sungai Batang Sikabau yang berada pada Kecamatan Lembah Melintang, Sungai Batang Lapu Kecamatan Koto Balingka, Sungai Jembatan Besi Kecamatan Sungai Beremas dan Sungai Batang Batahan Kecamatan Ranah Batahan.
Ia menyebutkan wilayah yang terdampak bencana banjir yakni, Kecamatan Lembah Melintang dengan rata-rata ketinggian air sekitar 50-150 centimeter merendam 592 rumah, satu rumah ibadah Masjid Raya Banjar Bahal Jorong Koto Sawah Nagari Ujung Gading dan SD Negeri 25 Lembah Melintang terendam banjir.
Selanjutnya, untuk Kecamatan Sungai Beremas ketinggian air berkisar antara 30 sampai 50 centimeter yang berada di Jorong Bungo Tanjung. Akses jalan empat terputus, namun akses lalu lintas dari Air Balam menuju Air Bangis saat ini sudah bisa dilalui.
Selain itu, di Kecamatan Koto Balingka ketinggian air sekitar 30-50 centimeter dengan total rumah warga yang terdampak banjir sebanyak 60 Kepala Keluarga.
"Kecamatan Ranah Batahan ketinggian mencapai 60-100 centimeter yang merendam 310 rumah warga, namun akibat genangan air di Sawah Laweh Nagari Desa Baru Barat diperkirakan gagal panen. Selain itu, di Jorong Air Napal menuju Jorong Batang Taming Batahan sampai saat sekarang ini belum dapat di akses oleh kendaraan roda dua maupun roda empat," tutupnya.
(fa/pr/nm)