Tribratanews.tribratanews.com - Bandung. Polda Jabar lakukan pengawasan antisipasi penimbunan kebutuhan pokok masyarakat karena kini sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo, S.I.K., M.Si., mengatakan pihaknya melalui Satgas Pangan rutin melakukan pengecekan ketersediaan stok kebutuhan pokok bagi masyarakat. Hal itu sudah menjadi atensi dari Kapolda Jabar.
Baca juga : Ekspor Indonesia ke China Meningkat 25,4 Persen
"Dari beberapa wilayah sudah dilakukan pengawasan terkait dengan kondisi itu," ujar Kabid Humas dikutip dari Antaranews.com, Kamis (2/2/23).
Menurutnya dari seluruh kebutuhan pokok, yang paling diperhatikan yaitu terkait kelangkaan produk MinyaKita. Karena menurutnya produk itu memang mengalami kelangkaan di pasaran.
Kabid Humas mengatakan sejauh ini, belum ada informasi atau pihak yang terbukti telah melakukan penimbunan komoditas. Meski begitu, Polisi menurutnya terus menyelidiki potensi penimbunan tersebut.
Kabid Humas pun mengimbau kepada masyarakat agar melaporkan secara resmi apabila mengetahui adanya upaya penimbunan kebutuhan pokok, seperti minyak, beras, gula, ataupun komoditas lainnya.
"Kalau ada informasi yang dicurigai adanya penimbunan, agar segera melaporkan ke kita secara resmi. Jadi tidak hanya berpolemik dengan diksi yang belum jelas," tuturnya.
Sementara itu, sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga di Kota Bandung, antara lain beras medium, gula pasir, dan minyak curah kemasan bermerek MinyaKita.
Adapun itu, salah seorang pedagang Pasar Anyar, Kota Bandung, yakni Dini mengaku harga gula pasir mengalami kenaikan. Menurutnya kenaikan harga itu berlangsung perlahan dan tidak langsung drastis.
"Dari harga yang sebelumnya Rp 13 ribu per kilogram, sekarang menjadi Rp 15 ribu per kilogram," ujar Dini.
(sy/hn/um)