www.tribratanews.com – Denpasar. Personel gabungan Polda Bali dan Polresta Denpasar menggelar razia balap liar di sejumlah titik jalan yang kerap dipakai ajang trek-trekan. Hasilnya, razia yang berlangsung sejak Sabtu (6/3/2021) malam sampai Minggu (7/3/2021) dini hari ini, polisi mengamankan satu motor bodong alias tanpa dilengkapi surat dan kelengkapan kendaraan.
“Razia ini digelar karena ada laporan dari warga, banyak anak muda kerap menggelar trek-trekan,” kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Syamsi, Minggu (7/3/2021).
Patroli digelar di sejumlah ruas jalan yang kerap dijadikan ajang balap liar, yakni Jalan Gunung Soputan, Jalan Mahendratta hingga Jalan Gatot Subroto.
“Saat menemukan ada anak-anak muda berkumpul, polisi mendatangi mereka dan minta untuk membubarkan diri agar pulang ke rumah masing-masing,” kata Kombes Syamsi.
Dari patrol yang digelar sepanjang malam, polisi hanya menyita satu motor tanpa dilengkapi surat dan kelengkapan kendaraan lain.
“Di masa pandemi ini tentu kami sangat prihatin. Mereka yang seharusnya diam di rumah, justru menantang bahaya dengan menggelar balap liar di jalan,” kata Kabid Humas.
Menurut Syamsi, patroli untuk penanganan balap liar tidak mudah. “Petugas kerap main kucing-kucingan. Saat melihat polisi datang, mereka langsung kabur ke gang-gang sempit,” katanya.
Polisi juga kerap mendapat informasi dari masyarakat, mereka menggelar pesta miras terlebih dahulu dan dan menggeber gas motor yang suaranya sangat mengganggu saat jam tidur warga. “Anak muda ini akan selalu menghindari titik jalan yang dijaga polisi dan akan mencari tempat lain,” katanya. Kabid Humas mengimbau untuk orang tua agar menjaga anak-anaknya, yang mulai beranjak remaja. “Jika menemukan atau melihat ada aksi balap liar yang membahayakanm dapat segera menghubungi pos polisi terdekat atau melapor melalui aplikasi Salak Bali,” katanya.
in
Keamanan
