Tribratanews.tribratanews.com - Bali. Bali kembali menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan AALCO (Asian African Legal Consultative Organization). Polda Bali langsung berkoordinasi dengan Satgaspamwil TNI dan stakeholder terkait lainnya melaksanakan pengamanan AALCO dengan menggelar operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi Operasi Puri Agung VIII-2023.
Operasi dilaksanakan selama lima hari dari tanggal 16-20 Oktober 2023 bertempat di BNDCC, Nusa Dua, Bali dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif didukung kegiatan penegakkan hukum dan Humas dalam rangka pemeliharaan Kamtibmas sehingga pelaksanaan kegiatan AALCO 2023 berjalan dengan aman, tertib, lancar dan sukses.
Dalam rangka mengecek kesiapan pengamanan, Kapolda Bali, Irjen Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra, S.I.K., M.Si., Pimpin apel kesiapan pasukan Ops Puri Agung VIII-2023 di sentral parkir ITDC, Nusa Dua.
Apel kesiapan diikuti 761 personel termasuk Wakapolda Bali, Pejabat Utama Polda Bali dan para Kasatgas Ops Puri Agung VIII.
Irjen Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra, S.I.K., M.Si., menjelaskan, Polda Bali kembali akan melaksanakan pengamanan kegiatan internasional yaitu Asian African Legal Consultative Organization ke-61 tahun 2023.
AALCO merupakan pertemuan negara Asia-Afrika yang bertujuan untuk menyatukan dan memperjuangkan berbagai kepentingan dari negara-negara Asia Afrika khususnya di bidang hukum dan kerja sama hukum.
Baca Juga: Polri Mutasi dan Rotasi Jabatan, Dankorbrimob dan 6 Kapolda Berganti
Kegiatan ini akan dihadiri oleh Wakil Presiden RI, Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma'ruf Amin, dan pejabat setingkat menteri dari negara-negara anggota AALCO yang berjumlah 47 negara yang terdiri dari 32 negara Asia dan 15 negara Afrika.
Selain itu pertemuan ini juga akan dihadiri oleh delegasi dari 41 negara pengamat dan 21 organisasi internasional.
“Untuk mengamankan kegiatan AALCO, Polda Bali menggelar Operasi Puri Agung VIII-2023. Operasi yang kita laksanakan saat ini akan menggunakan pola ring dengan mengedepankan upaya preventif dan preemtif yang didukung oleh kegiatan penegakan hukum serta fungsi Kepolisian lainnya,” jelas Kapolda Bali, dilansir dari buserjatim, Senin (16/10/23).
Apel gelar pasukan ini dilaksanakan untuk memastikan kesiapan seluruh personel yang terlibat, termasuk sarana prasarana yang akan digunakan dalam Ops Puri Agung VIII. Selain itu kegiatan ini juga merupakan sarana konsolidasi untuk menyamakan persepsi mengenai cara bertindak di lapangan.
“Saya berharap agar seluruh personel terlibat operasi sudah memahami dan siap untuk melaksanakan tugasnya masing-masing. Seperti halnya kegiatan pertemuan internasional lainnya, kegiatan ini juga berpotensi terjadinya berbagai aksi seperti kriminalitas hingga terorisme yang dapat mengganggu jalannya kegiatan AALCO,” tambahnya.
Kapolda Bali mengungkapkan, pertemuan AALCO ke-61 akan membahas berbagai isu hukum seperti isu HAM, lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, hukum dagang dan investasi internasional serta isu yang tengah hangat di dunia saat ini yaitu isu Palestina dan Israel sehingga berpotensi adanya unjuk rasa.
“Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan, saya minta kepada seluruh perwira pengendali untuk melakukan pengawasan dan memberikan pengarahan kepada anggotanya terkait rencana pengamanan dan cara bertindak di lapangan. Laporkan setiap kejadian menonjol kepada pimpinan secara berjenjang, agar segera mendapat penanganan sebelum menjadi gangguan yang meluas,” tutupnya.
(ek/hn/nm)