Tribratanews.tribratanews.com - Jateng. Polda Jateng melakukan pengecekan jalur mudik lebaran atau Operasi Ketupat Candi 2024, melalui jalur udara menggunakan helikopter, kegiatan tersebut dilakukan di perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur dan mendarat di lapangan Polres Sragen.
Terlihat dalam pengecekan tersebut dihadiri langsung Karo Ops Polda Jateng, Kombes. Pol. Basya Radyananda, S.I.K., M.H., bersama Dirlantas Jateng, Kombes. Pol. Sonny Irawan, selain itu turut dalam rombongan pengecekan tersebut Kabid Humas Polda Jateng, Kombes. Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto, S.I.K., M.Si., Kabid TIK, Kombes. Pol. Didik Dwi Santoso, dan Dir Samapta Polda Jateng, Kombes. Pol. DR. Risto Samodra.
Dirlantas Jateng, Kombes. Pol. Sonny Irawan, menyampaikan bahwa kedatangan dirinya dan rombongan ke wilayah Sragen dalam rangka pemantauan langsung kesiapan mudik lebaran 2024 perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Baca Juga: Banjir di Demak, Presiden Jokowi Tinjau Perbaikan Tanggul Jebol
“Pagi ini kami melaksanakan pantauan arus melalui udara kemudian kami singgah di Polres Sragen mengecek kesiapan dalam rangka operasi ketupat candi 2024, perlu kami cek jalur tersebut karena wilayah Sragen merupakan wilayah perbatasan dengan Jawa Timur sehingga baik tol dan alterinya kita lakukan pengecekan dan alhamdulilah dari hasil pengecekan kami di lapangan dan hasil paparan dari pak Kapolres insya Allah jajaran Polda Jawa Tengah dan khususnya Polres Sragen kita siap untuk menggelar Operasi Ketupat tahun 2024,” ujarnya, dilansir dari joglosemarnews, Kamis (21/3/24).
Selain itu pihaknya juga mengatakan bahwa persiapan ini dilakukan guna kelancaran mudik lebaran tahun ini, diperkirakan peningkatan pemudik akan terjadi dari wilayah Jakarta hingga Jawa Tengah.
“Di kesempatan yang baik ini kami sosialisasikan adanya surat keputusan bersama terkait pembatasan operasi kendaraan sumbu tiga, nanti Jawa Tengah ini menjadi area limpahan area jakarta menuju ke timur, dan ini mohon teman teman wartawan bisa mensosialisasikan kepada masyarakat dan lainnya,” jelasnya.
Pihaknya mengharapkan semua bisa mematuhi keputusan yang ada dan imbauan pada pemilik jasa transportasi pengiriman barat atau kendaraan sumbu tiga ke atas untuk mematuhi aturan selama mudik lebaran.
“Bahwa sumbu tiga ke atas bahwa pertanggal 5 dan 16 April 2024 tidak boleh beroperasional di jalan tol trans Jawa Tengah mulai dari Pejagan sampai Bawen dan kemudian di wilayah Alteri yaitu Pantura tidak boleh dan wilayah tengah sampai wilayah Purwokerto, jika nanti ditemukan kami maka akan melakukan langkah preventif dan refresif kami sudah menyiapkan kantong kantong parkir. Harapan kami teman teman yang biasa mengelola angkutan barang bisa melihat SKB tersebut sehingga pada saat di lapangan tidak terjadi kanalisasi petugas, sehingga ini merugikan pihak kendaraan dan pemilik barang itu sendiri,” jelasnya.
Adapun kendaraan yang diperbolehkan beroperasi selama mudik lebaran yaitu kendaraan yang mengangkut kebutuhan masyarakat dan minyak bahan bakar serta kendaraan yang memiliki surat lengkap.
“Kemudian yang diperbolehkan kendaraan yang membawa sembako dan bahan bakar karena untuk kebutuhan masyarakat, itupun harus dilengkapi dengan surat yang lengkap karena operasi ketupat ini kami berikan pada masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi yang lebih kecil, apa bila sumbu tiga ini beroperasi di tol maka akan memperlambat laju karena volume laju kendaraan cukup banyak,” tutupnya.
(fa/pr/nm)