Tribratanews.tribratanews.com - Jatim. Operasi Ketupat Semeru 2024, Polda Jatim berhasil turunkan angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mencapai 45 hingga 50 persen.
Berdasarkan data terbaru, jumlah kecelakaan lalu lintas di Jatim mencapai 252 kasus dengan 16 orang meninggal dunia.
Jumlah ini menurun drastis lantaran di tahun lalu korban meninggal dunia mencapai 67 orang.
"Alhamdulillah kita bisa menekan hingga 50 persen dibandingkan tahun lalu. Inilah yang diharapkan kepada masyarakat. Kepatuhan terhadap undang-undang berlalu lintas, kepatuhan terhadap imbauan dari petugas, ini untuk kepentingan bersama," jelas Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol. Komarudin, Rabu (10/4/24).
Hingga saat ini, kecelakaan terbanyak terjadi di Pasuruan, dengan 16 kejadian kecelakaan dengan 1 orang meninggal dunia.
"Sedangkan tingkat fatalitas kecelakaan tertinggi, yaitu di Ngawi, dengan 14 kejadian dan 5 orang meninggal dunia," tambahnya, dilansir dari beritasatu.
Dirlantas Polda Jatim juga menyebut sampai saat ini di wilayah Jawa Timur belum terdapat ruas jalan yang mengalami kemacetan panjang, baik tol maupun arteri. Meski begitu pada puncak arus mudik kemarin sempat terjadi perlambatan.
Pada setelah Lebaran nanti, Operasi Ketupat Semeru 2024 ini akan berfokus pada pengamanan tempat wisata, termasuk jalur trouble spot di sejumlah ruas jalan.
(ek/pr/nm)
beritasatu
in
Keamanan
