Tribratanews.tribratanews.com - Pekanbaru. MUI Riau bersama Polri serta Forkopimda dan juga berbagai unsur ormas serta mahasiswa, menolak keras aktivitas penyimpangan orientasi seksual atau dikenal dengan LGBT. Penolakan LGBT dan narkoba tersebut ditandai dengan deklarasi penandatanganan penolakan LGBT bersama Forkopimda Riau, Rabu (12/7/23).
Dirbinmas Polda Riau, Kombes. Pol. Wendry Purbiyantoro, S.H., menjelaskan bahwa pihaknya dengan tegas menolak LGBT di Riau. Tujuan dilaksanakannya kesepakatan bersama ini adalah untuk menolak LGBT tersebut agar LGBT tidak berkembang pesat
"Peran kita sebagai Aparat Penegak Hukum jika menemukan aktivitas LGBT tersebut langsung kita proses hukum," jelas Dirbinmas Polda Riau, Rabu (12/7/23).
Oleh sebab itu, ia merasa perlu peran serta orang tua untuk mengawasi anak-anak dan mendidik dengan baik, sekaligus memberikan pemahaman bahwa LGBT itu tidak baik dan juga harus dijauhi LGBT maupun narkoba itu.
"Kita juga andil memberikan sosialisasi bahaya Narkoba dan bahaya LGBT ditengah-tengah masyarakat," tutupnya.
Senada dengan hal tersebut, Karo Kesra Setdaprov Riau, Zulkifli Syukur mengungkapkan bahwa LGBT ataupun narkoba merupakan musuh bersama yang harus dihapus dari Bumi Lancang Kuning.
"LGBT ini bukan hanya merusak keturunan atau generasi, namun juga merusak semuanya termasuk merusak agama. Oleh karena itu, kami dari Pemerintah Provinsi Riau mengapresiasi apa yang dilakukan MUI Riau," jelas Zulkifli Syukur.
Pihaknya juga mengungkapkan, dengan adanya deklarasi penandatanganan penolakan LGBT ini sebagai kesepakatan dari semua pihak untuk menjadikan LGBT dan narkoba musuh bersama juga harus dihapuskan.
"Dengan adanya deklarasi ini, kita bisa bersatu padu untuk memusuhi dan menghapus LGBT di Provinsi Riau. Karena memang, narkoba dan LGBT ini tidak hanya merusak tubuh, SDM tapi juga merusak moral, agama dan seluruhnya," jelasnya.
Sementara itu, Ketua MUI Riau, Ilyas Husti juga mengungkapkan kehadiran LGBT ini tidak resmi, namun kehadirannya ada di mana-mana.
"Dari hasil pemetaan kita itu, maka kita lakukan kesepakatan bersama menolak LGBT dan narkoba juga penyakit masyarakat lainnya. Kita juga sudah lakukan penandatanganan deklarasi yang artinya komitmen bersama," tambahnya.
Ia menyampaikan, pada saat deklarasi penandatanganan tersebut turut hadir dari berbagai instansi di Riau juga MUI kabupaten/kota se-Riau, yang mana Ilyas berharap masing-masing instansi ini bisa membuat program memberantas LGBT.
(my/hn/um)