Kegiatan tersebut dilaksanakan mengingat bahwa media bisa menjadi alat komunikasi yang sangat efektif untuk menyebarluaskan suatu pesan atau informasi. Saat ini ada banyak media yang kita gunakan untuk melakukan informasi, baik itu media sosial, media online, atau media mainstream. Berita bohong atau berita palsu atau hoaks adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Tujuan dari berita bohong adalah membuat masyarakat merasa tidak aman, tidak nyaman, dan kebingungan.
Dalam Amanat Dankor Brimob Polri yang dibacakan oleh Danpas Pelopor Korps Brimob Polri tersebut mengatakan bahwa gencarnya berita hoaks yang dapat meresahkan masyarakat Indonesia perlu diwaspadai dan ditindak lanjuti untuk meredam berita2 yang dapat memecahkan persatuan dan kesatuan kehidupan bangsa dan Negara Indonesia.
Oleh karena itu sangat diperlukan pelatihan media sosial Personel Korbrimob dalam menghadapi tugas negara kedepannya. Kegiatan pelatihan dilaksanakan dari tanggal 4 Desember sampai 6 Desember 2020.
Peserta yang mengikuti pelatihan terdiri dari 92 Personel Korbrimob Polri, 28 Personel Gabungan Satbrimob Polda, terdiri dari Satbrimobda Aceh, Sumut, Metro Jaya, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, Bali, NTB, NTT, Sulsel, Maluku, Papua dan Papua Barat.
Kegiatan pelatihan dan seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Personel Korps Brimob Polri dalam menggunakan sarana dan prasarana seperti peralatan elektronik yang dapat menunjang meningkatkan penggunaan media sosial maupun media online.
(fn/bq/hy)
