Kesiapan Menangani Karhutla, Kapolda Sumsel Tinjau Sarana Peralatan Pemadam Api

20 July 2024 - 12:30 WIB
Sumeks

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Kapolda Sumsel, Irjen. Pol. Albertus Rachmad Wibowo, S.I.K., M.I.K., mengecek sarana peralatan pemadam api kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
 
"Kami memeriksa kendaraan dan sarana peralatan pemadam api lainnya untuk mendukung kesiapan dalam menangani Karhutla," ujar Irjen. Pol. Rachmad, Jumat (19/7/24).
 
Ia menambahkan, kendaraan pemadam api dan perlengkapan sarana prasarana seperti penyemprot air yang dimiliki Dit Sabhara, Sat Brimob, dan kendaraan pendukung dari Dit Krimsus dilakukan pengecekan kesiapan.
 
Kabid humas Polda Sumsel, Kombes Pol. Sunarto mengatakan Polda Sumsel merespon apa yang telah diterbitkan oleh pemerintah daerah, karena pada 13 Juni yang lalu pemerintah daerah Sumsel telah menetapkan siaga darurat terkait Karhutla.

Baca Juga: Piala AFF U-19 Malaysia Menggila dengan Menang 11-0 dari Brunie Darussalam

Menurutnya, Polda Sumsel juga melihat bahwa saat ini sudah memasuki kemarau walaupun ada selingan hujan dan memang sudah ada terjadi kebakaran di beberapa lokasi daerah seperti di Ogan Ilir dan Muratara.

"Polda Sumsel mempersiapkan diri, baik dari personil maupun peralatan seperti yang rekan-rekan lihat saat ini, ini untuk memastikan peralatan yang kita miliki ini berfungsi dengan baik dan siap untuk dipergunakan," terangnya.
 
Jenderal bintang dua tersebut menambahkan, kesiapan lain yang di rencanakan adalah, Polda Sumsel akan melaksanakan pelatihan personil baik dari Polda dan personel dari Polres jajaran yang nantinya akan diterjunkan ke lapangan.
 
"Sebanyak 200 personel akan dilatih oleh tim dari Manggala Agni, dikarenakan memang merekalah yang memiliki kualifikasi di bidang tersebut," jelasnya.
 
Menurutnya ada beberapa wilayah yang saat ini telah menjadi atensi atau prioritas, salah satunya saat ini di Ogan Ilir, OKI, Kab Banyuasin. Kemarin ada sekitar 15 hektar yang terbakar di desa Lorok Indralaya dan api telah bisa dipadamkan.
 
Kemudian, ada lokasi yang diduga milik salah satu perusahaan perkebunan PM, yang luasnya sekitar tujuh hektar yang telah mengeluarkan asap dan tim akan turun ke lokasi. Dirinya mengaku untuk saat ini pihaknya fokuskan ke tempat yang terdapat titik-titik api.

(sy/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment