Tribratanews.tribratanews.com - Jayapura. Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri menekankan bahwa penanganan kelompok kriminal bersenjata (KKB) diperlukan adanya penyatuan persepsi dari berbagai pihak. Hal itu disampaikannya setelah melakukan rapat koordinasi dengan TNI dan BIN guna penanganan terhadap KKB yang selama ini sangat meresahkan.
“Kami sudah lakukan rapat koordinasi dengan TNI dan BIN, tujuannya untuk menyatukan persepsi penanganan KKB,” terang Jenderal Bintang Dua, Senin (25/07/22).
Jajaran kepolisia menyampaikan akan melakukan pertemuan dengan pimpin daerah yang wilayahnya memiliki basis KKB.
“Kami sampaikan tujuannya untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa negara hadir di tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan dan rasa aman,” tutur Lulusan Akabri tahun 1990.
Diberitakan sebelumnya kelompok kriminal bersenjata pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga telah membantai 11 orang warga sipil bebernya waktu lalu.
Berselang beberapa hari kemudian, seorang pendulang emas di Kabupaten Pegunungan Bintang tewas secara mengenaskan usai kepalanya dipenggal oleh KKB. Sebelumnya Kepolisian Daerah Papua telah memetakan 7 kabupaten yang memiliki basis KKB antara lain yakni, Kabupaten Nduga, Intan Jaya, Puncak Jaya, Puncak, Yahukimo, Timika dan Kabupaten Pegunungan Bintang. Untuk penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua, Polri telah membentuk Satuan Tugas Khusus yakni Satgas Damai Cartenz di bawah naungan Polda Papua.