Tribratanews.tribratanews.com - Jawa Tengah. Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi melakukan pengecekan kegiatan TFG Bertempat di Surakarta pada Jumat (9/2/24).
Ini merupakan wujud kesiapan pengamanan kampanye terbuka yang keesokan harinya akan di gelar oleh salah satu Paslon di Gedung Warastratama Surakarta.
Irjen Pol. Ahmad Luthfi mengatakan bahwa Sabtu (10/2/24) adalah hari terakhir kampanye terbuka. Selama kegiatan kampanye dari semua tahapan sudah dilalui khususnya di wilayah hukum Polda Jawa Tengah dan Kodam IV/Diponegoro tidak ada hal-hal yang krusial dan fluktuatif.
Baca Juga: Personel OMB Polda NTT Gelar Sinergi Patroli dan Pelayanan Kesehatan untuk Pemilu 2024
“Saya imbau kepada rekan-rekan sekalian tetap bekerja sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) yang kita punyai baik TNI/Polri jaga Netralitas, berikan pelayanan pada masyarakat yang terbaik hindari adanya konflik-konflik komunal maupun horizontal sehingga kegiatan apapun di wilayah kita tetap terjaga kondusif, Terkait tahapan Pemilu perlu saya sampaikan kepada rekan-rekan bahwa 297 ribu kotak suara berikut surat suara dan perlengkapannya digeser dari Gudang menuju KPPS tanggal 13 Februari, selanjutnya dari KPPS geser ke PPS, nanti dari PPS akan geser ke TPS ini perlu adanya suatu kesamaan sikap baik itu dari teman-teman TNI maupun Polri juga dari panitia penyelenggara yaitu KPU maupun pengawas Bawaslu, ” jelas Kapolda Jateng.
Kapolda Jateng menegaskan agar jangan sampai TNI–Polri menjadi trigger (pemicu terjadinya hal yang tidak baik), Kampanye terakhir nanti jangan ada kejadian yang menonjol karena tidak profesional nya petugas.
Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol. Satake Bayu mengungkapkan bahwa kegiatan TFG ini memberikan gambaran kepada seluruh para personil yang terlibat dalam pengamanan esok hari agar tahu bagaimana cara bertindak nya dan bisa menangani cepat ketika menghadapi suatu kejadian.
“Ttentunya TFG ini laksanakan bertujuan memberikan gambaran kepada seluruh anggota yang besok akan melakukan pengamanan mengenai situasi yang akan dihadapi, kemudian bagaimana anggota bertindak ketika di lapangan juga bagaimana jalur komunikasi dan rentang komandonya, dengan demikian diharapkan seluruh personil yang terlibat mampu mengatasi berbagai permasalahan yang bisa saja terjadi secara Profesional,” tutup Kabidhumas Polda Jateng
(pt/pr/nm)