Tribratanews.tribratanews.com - Yogyakarta. Dalam pelaksanaan Jumat Curhat, masyarakat Kulonprogo Yogyakarta membuat pengaduan terkait pencurian pompa air di sawah dan pencurian melon yang siap panen. Menanggapi hal tersebut, Kapolda DIY, Irjen. Pol. Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H., akan memerintahkan untuk Kapolsek setempat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Curhatan tersebut disampaikan oleh warga Kulonprogro bernama Agus Endarto. Agus menyebut di daerahnya kerap terjadi pencurian di sawah dan perkebunan melon.
"Akhir-akhir ini banyak terjadi pencurian di sawah itu pompa air, pompa air milik petani yang notabene sedang sangat kesulitan itu malah ditambahi dengan pencurian. Kemudian berikutnya juga hasil panen melon yang sudah siap panen itu malah dicuri juga, malah ini anak-anak pelajar yang di sekitar wilayah kami," jelas Bapak Agus, Jumat (13/10/23).
Kapolda DIY pun memberikan tanggapan. Ia akan memerintahkan Kapolsek setempat untuk menangani masalah tersebut.
"Ini ngomong-ngomong soal melon buahnya itu memancing ya, memancing untuk dicuri. Saya akan turunkan Kapolsek. Kapolsek itu tugasnya gini, bagaimana, kita bagi tugas misalnya, kapolsek itu melihat situasinya masyarakat tidak jadi korban kejahatan," jelas Kapolda.
Baca Juga: Peringati 21 Tahun Tragedi Bom Bali, Polda Bali Tegaskan Tidak Ada Tempat Bagi Teroris
Kapolda juga mengungkapkan bahwa kapolsek akan berkomunikasi dengan pengamanan terpadu Jaga Warga. Dia menyebut polisi dan Jaga Warga akan bekerja sama.
"Nanti dia bersama, kami punya Jaga Warga, itu konsep yang dibangun Pak Gubernur, sudah kerja sama, ini nanti melihat. Karena gini, enggak bisa kalau patroli, contoh patroli lewat ada orang bawa pompa atau bawa bungkusan, bisa enggak dia tahu itu hasil curian, enggak bisa," jelas lebih lanjut.
Jenderal Bintang Dua itu juga menjelaskan bahwa pihaknya akan memetakan jam rawan terjadinya pencurian. Kemudian polisi bersama-sama Jaga Warga akan melakukan keliling kampung untuk menjaga keamanan agar tak lagi ada pencurian.
"Diagnosanya itu harus benar sehingga obatnya benar. Saya akan sampaikan bahwa ini akan di diagnosa bahwa pencurian itu jam berapa, warga ada di mana. Oh warganya ada di sawah, berarti jam segitu dilakukan keliling kampung, kita punya Jaga Warga bersama dengan Bhabinkamtibmas. Nanti persoalan ini Polisi RW yang sudah ada di Jogja akan turun untuk ikut mengevaluasi ini," tambahnya.
"Nah reserse segera lakukan lidik, jadi pelakunya, jangan dikasih 'ngutang harus lunas'. Maksudnya kalau satu dia berhasil aman, nanti ini, kalaupun masyarakat enggak lapor, ke masyarakat buat laporan model A, proses, lidik cari," tutupnya.
(my/pr/nm)