Kapolda Bali Minta Anggota Tak Arogan Menjalankan Tugas

14 March 2024 - 11:30 WIB
polda bali

Tribratanews.tribratanews.com - Bali. Kepala Kepolisian Daerah Bali Irjen Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra, S.I.K., M.Si. meminta jajarannya untuk tidak bersikap arogan dalam pelaksanaan Operasi Cipta Kondisi Agung 2024 dalam rangka Harkamtibmas menjelang Idul Fitri 1445 H.

"Kedepankan upaya edukasi secara humanis kepada masyarakat dan hindari sikap arogan maupun pelanggaran sekecil apapun selama pelaksanaan tugas di lapangan," ujar Kapolda Bali saat menjadi memimpin apel kesiapan pasukan di halaman depan Mako Polda Bali, Denpasar, Rabu (13/3/24)

Kapolda Bali mewanti-wanti anggotanya untuk berhati-hati bertindak pada zaman digitalisasi saat ini yang ditandai dengan kecepatan informasi di berbagai platform media sosial. Karena itu, dia meminta agar selalu menjaga citra Polri dalam masyarakat dengan berbagai perilaku yang profesional.

"Sedikit kesalahan kita, pastinya akan viral dan mendapat reaksi negatif dari masyarakat," tuturnya.

Baca Juga: Humas Polri Jalani Audit Sertification ISO 90001:2015

Karena itu,Kapolda Bali memerintahkan agar apabila ditemukan adanya pelanggaran maupun dugaan tindak pidana selama bertugas, laksanakan penindakan secara tegas dan profesional terhadap para pelanggar hukum, berikan pemahaman terkait peraturan yang berlaku.

Dalam rangka Harkamtibmas menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah tahun 2024, seperti pada tahun sebelumnya Polri kembali melaksanakan operasi kepolisian dengan sandi Operasi Cipta Kondisi Agung-2024 yang akan dilaksanakan selama 16 hari ke depan mulai 13 Maret hingga 28 Maret 2024.

Dalam pelaksanaan operasi tersebut, Polda Bali beserta jajaran melibatkan 535 personel yang terdiri dari 200 satgas Polda Bali dan 335 polres jajaran. Operasi tersebut, kata Kapolda Bali Kade Narendra akan mengedepankan kegiatan preemtif, preventif dan didukung dengan penegakan hukum dan fungsi Kepolisian lainnya, yang bersinergi dengan instansi terkait maupun komponen keamanan lainnya.

Adapun beberapa jenis kegiatan yang akan dilaksanakan dalam operasi itu seperti kegiatan deteksi dini dan deteksi aksi terhadap segala potensi gangguan Kamtibmas, penyuluhan dan pembinaan masyarakat, serta patroli dan razia/pemeriksaan terbatas pada tempat-tempat yang dianggap rawan gangguan keamanan, serta melaksanakan penegakan hukum terhadap para pelaku kriminalitas.

(mz/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment