Tribratanews.tribratanews.com - Sidoarjo. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menginstruksikan kepada petugas pengamanan untuk mendeteksi kerawanan maupun ancaman keamanan saat pelaksanaan kegiatan seabad Nahdlatul Ulama (NU). Puncak acara tersebut akan digelar di di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
"Laksanakan deteksi dini aksi dan intervensi dini terhadap seluruh potensi kerawanan yang terkait dengan keamanan dan keselamatan agar pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan maksimal," ujar Gubernur Khofifah saat gelar pasukan pengamanan Hari Lahir Nahdlatul Ulama di komplek GOR Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin (6/3/2023).
Baca juga : Dankorbrimob: Pelatihan Tenaga Medis Bentuk Kesiapan Pelayanan Hingga Tempat Tak Terjangkau
Gubernur Khofifah mengatakan, puncak resepsi seabad NU di Sidoarjo dijadwalkan akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan juga Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin
"Selain itu juga akan dihadiri oleh para pejabat tinggi negara tamu-tamu ulama dunia dan tentu masyarakat luas terutama warga NU yang diperkirakan mencapai 1 juta orang," ujar Gubenur Khofifah.
Menurut Gubenur Khofifah, menghadapi ancaman tersebut perlu koordinasi, sinkronisasi dan kolaborasi di antara semua elemen strategis terutama jajaran TNI, jajaran Polri, jajaran Banser, satpol PP, Kesbangpol dan institusi lainnya.
"Saya ingin mengajak kepada kita semua beberapa hal yang harus kita garisbawahi bersama bahwa kita berharap semuanya bisa melakukan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya kerawanan-kerawanan yang ditimbulkan karena berbagai hal," ujar Gubenur Khofifah.
Menurut Gubenur Khofifah, petugas keamanan harus mengidentifikasi agar tidak sampai terjadi gangguan Kamtibmas dan antisipasi antara lain ketika terjadi penumpukan masa dalam jumlah besar. Sehingga pengelolaan pengamanan dapat berjalan secara optimal agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan aman lancar.
Dia juga meminta petugas melaksanakan kegiatan edukasi kepada masyarakat secara intens khususnya kepada seluruh kalangan anak muda yang akan menghadiri pada puncak harlah satu abad Nahdlatul Ulama ini.
"Sampaikan kembali jangan ada konflik, jangan ada konvoi, jangan ada pelanggaran lalu lintas, mari kita cegah bersama-sama terhadap potensi pelanggaran yang kemudian berpotensi pada terjadinya kecelakaan lalu lintas," ujar Gubenur Khofifah.
(ndt/af/hn/um)