Forkopimda Jatim Apresiasi Pos Digital Kampung Tangguh Bolorejo

8 June 2020 - 10:43 WIB
www.tribratanews.com – Tulungagung. Pos Digital Astuti di Kampung Tangguh Semeru yang berada di Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mendapatkan apresiasi dari Forum Koordinasi Daerah Jawa Timur (Forkopimda Jatim).  

Forkopimda Jatim menyampaikan apresiasi saat melakukan kunjungan ke Kampung Tangguh Bolorejo. Dalam kunjungan tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Muhammad Fadil Imran, dan Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah.  

Terobosan yang dilakukan Polres Tulungagung melalui Pos Digital Astuti dan Aplikasi Jogo Tulungagung Astuti merupakan inovasi yang luar biasa. Dengan dua sarana digital itu, informasi disampaikan masyarakat dapat diterima polisi dengan cepat dan segera merespons kejadian di lapangan. Pos Digital sangat memudahkan kita untuk bisa merespon keluhan masyarakat, bahkan bisa dengan cepat terhubung dengan TNI dan Dinas Kesehatan.  

Inovasi serupa akan dikombinasikan dengan inovasi-inovasi lain dari masing masing Polres di Jawa Timur untuk memudahkan pelayanan masyarakat. Pos Digital Astuti dan aplikasi Kampung Tangguh dapat mempermudah komunikasi antara masyarakat dengan polisi. Sebagai contoh, masyarakat yang membutuhkan pengawalan jenazah Covid-19 dapat menggunakan aplikasi Kampung Tangguh Semeru. Aplikasi tersebut dapat diunduh di Plays Store ponsel android. Sehingga, polisi bisa cepat merespon jika ada kejadian di lapangan.   

“Ini ada Pak Pangdam yang tentu memiliki inovasi-inovasi yang akan kita gabungkan untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Kampung Tangguh ini juga dilengkapi dengan ruang isolasi, ruang pemeriksaan kesehatan, kelengkapan tanggap bencana, lumbung desa, dan hasil produk-produk bank sampah,” terang Kapolda Jatim.  

Sebelum Kampung Tangguh di Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, tercatat sebanyak 122 orang dinyatakan orrang dalam pantauan (ODP),  tiga orang pasien dalam pengasawan (PDP), dan dua orang positif Covid-19. Akan tetapi, setelah ada Kampung Tangguh di Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, angka ODP, PDP, dan positif menjadi nihil.  

APresiasi juga diungkapkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Adanya sistem keamanan kampung yang memanfaatkan teknologi digital, menrut dia, menjadi keunggulan tersendiri bagi Kampung Tangguh Desa Bolorejo.  

Untuk diketahui, Kampung Tangguh merupakan program yang digagas Kapolda Jatim Program ini bertujuan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 seperti yang berada di Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.   

Selain masyarakat diajak berpartisipasi aktif dalam memutus penyebaran virus corona, di Desa Bolorejo juga disediakan aplikasi keamanan yang setiap saat dapat digunakan masyarakat untuk berkomunikasi dengan kepolisian, khususnya Polres Tulungagung.  

Aplikasi yang dinamai Pos Digital Astuti ini berfungsi sebagai pelayanan interaktif dengan petugas Polres Tulungagung selama 24 jam. Selain itu, sebagai wujud physical distancing, negara tetap hadir di tegah-tengah masyarakat.  

“Luar biasa, ini Pos Digital sangat memudahkan kita untuk bisa merespon keluhan masyarakat, bahkan bisa dengan cepat terhubung dengan TNI dan Dinas Kesehatan,” pungkas Kapolda Jatim.  

(fb/bq/hy)

Share this post

Sign in to leave a comment