Ciptakan Pilkada 2024 Aman dan Kondusif, Polda Kaltim Gelar Dialog Penguatan Kehumasan Polri Bersama Media dan Wartawan

9 October 2024 - 11:15 WIB
klausa

Tribratanews.tribratanews.com - Samarinda. Polda Kaltim menggelar kegiatan pertemuan dengan media dan wartawan, di Mapolresta Samarinda, pada Selasa (8/10/24).

Acara yang bertemakan Dialog Penguatan Kehumasan Polri dengan Media dan Wartawan ini sebagai upaya memperkuat sinergi antara Kepolisian dan media.

Kegiatan ini dilakukan demi menciptakan suasana yang aman dan kondusif selama berjalannya proses dan tahapan Pilkada 2024.

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol. Yulianto, S.I.K., M.Sc., menjelaskan pentingnya peran media dalam meredam potensi kericuhan di masyarakat.

“Kami ingin media menjadi bagian dari cooling system dalam Pilkada 2024 ini,” jelasnya, dilansir dari klausa.

Informasi yang positif dan menenangkan adalah kunci untuk menjaga ketertiban di tengah masyarakat yang dinamis. Sejarah Pilkada di Indonesia menunjukkan bahwa media memainkan peran sentral, baik sebagai penyampai informasi maupun penentu arah opini publik.

Oleh karena itu, dalam setiap kontestasi politik pasti ada yang menang dan kalah, namun para calon kepala daerah tetaplah putra-putri terbaik yang siap memimpin Kaltim.

“Penting bagi kita semua untuk mengurangi potensi konflik. Media memiliki tanggung jawab besar dalam hal ini,” tambahnya.

Di era digital ini, pengguna media sosial dapat turut menjaga kesejukan situasi dengan tidak memancing kontroversi.

“Kami tahu pengaruh media sosial terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) sangat besar. Maka, tanggung jawab setiap individu dalam menyebarkan informasi menjadi sangat krusial,” ungkap Kabid Humas Polda Kaltim.

Di akhir diskusi, Kombes Pol. Yulianto, S.I.K., M.Sc., menuturkan kembali posisi Polri yang netral dalam gelaran Pilkada. Polri, akan berdiri di tengah.

“Tugas kami menjaga agar semua berjalan lancar. Media juga harus adil dan objektif, tidak boleh berpihak,” tuturnya.

Keseimbangan berita, bukan hanya soal teknis jurnalistik, melainkan penjaga integritas demokrasi.

(ek/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment