Tribatanews.tribratanews.com - Palembang. Kapolrestabes Palembang Kombes. Pol. Mohkamad Najib mengajak seluruh tokoh masyarakat, pemuka adat dan agama di Palembang untuk bersama-sama menangkal aksi tawuran bersenjata tajam.
Kombes. Pol. Mohkamad Najib menilai, tokoh masyarakat dan pemuka adat serta agama, memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat. Sehingga, bisa membantu polisi mendeteksi akar permasalahan yang terjadi di setiap lingkungan.
Baca juga : Patroli Presisi Polda Sulut Amankan Sajam, Knalpot Bising, dan Pemabuk
"Dari kerjasama itu, permasalahan apapun motifnya bisa langsung diredam. Jangan sampai berujung dengan aksi tawuran bersenjata tajam seperti yang kerap terjadi," ujar Kombes.Pol. Mokkamad Najib, pada Selasa (17/1).
Berdasarkan catatan kepolisian, dari Februari 2022 hingga Januari 2023, setidaknya 20 kasus tawuran terjadi dengan beragam motif pemicu. Mulai dari ketersinggungan, aksi saling sindir, hingga aksi kejahatan begal dengan modus tawuran.
Dari puluhan kasus itu, dari lima orang warga yang menjadi korban, satu di antaranya meninggal dunia.
"Oleh itu lah kami menilai upaya penangkalan aksi tawuran ini penting untuk ditindaklanjuti, termasuk mendorong kesadaran orang tua dalam hal pengawasan. Jangan sampai terlalu banyak menelan korban jiwa dan kerugian lainnya," kata Kombes. Pol. Mohkamad Najib.
(ndt/af/pr/um)