Tribratanews.tribratanews.com - Pontianak. Polda Kalimantan Barat melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Kewilayahan Mandiri Polda "Liong-Kapuas 2024" dalam rangka Pengamanan Imlek 2575 dan Cap Go Meh tahun 2024, di Lapangan Jananuraga Polda Kalbar.
Kapolda Kalimantan Barat, Irjen. Pol. Pipit Rismanto, S.I.K., M.H., yang memimpin pelaksanaan apel gelar pasukan tersebut menyampaikan bahwa pelaksanaan apel ini dilaksanakan sebagai upaya persiapan pengamanan perayaan Tahun Baru Imlek 2575 dan Cap Go Meh 2024.
“Ops Liong Kapuas 2024 ini akan dilaksanakan selama 17 hari, terhitung mulai dari tanggal 9 Februari 2024 sampai dengan tanggal 25 Februari 2024,” ujarnya, dilansir portal kalbarnews, Jumat, (9/2/24).
Baca Juga: Pemilu 2024, Empat Anggota Polres Banggai Jalan Kaki Tiga Hari Kawal Logistik ke Pelosok Pagimana
Adapun dalam Operasi mandiri kewilayahan Liong Kapuas 2024 ini, Polda Kalbar telah menyiapkan sebanyak kurang lebih 766 personel dengan rincian 183 personel Satgasopsda dan 583 satgas Polres/Polresta, yang nantiny akan diploting di berbagai lokasi dan titik titik rawan sesuai rencana pengamanan.
Terdata sekitar 990 Klenteng/Vihara yang ada di wilayah hukum Polda Kalbar dan 87 titik yang kemudian menjadi target prioritas pengamanan, Polda Kalbar juga akan mendirikan 18 pos pengamanan di berbagai lokasi di wilayah Kalimantan Barat.
“Pada tahun 2024 ini, pelaksanaan Imlek dan Cap Go Meh bersamaan dengan tahap akhir kampanye, masa tenang, pungut dan hitung suara pemilu 2024, sehingga kerawanannya bisa berdampak pada pesta demokrasi pemilu yang sedang berlangsung,’ ujarnya.
Selanjutnya ia menambahkan bahwa tentunya kerawanan-kerawanan tersebut harus kita antisipasi bersama, agar pelaksanaan perayaaan Imlek dan Cap Go Meh di wilayah Kalbar dapat berlangsung dengan aman dan lancar.
Diakhir kesempatan ia juga memberikan penekanan untuk dipedomani dan dilaksanakan kepada seluruh personel yang terlibat Operasi.
“Laksanakan tugas dengan sungguh sungguh, prioritaskan keselamatan pribadi dan masyarakat selama pelaksanaan Operasi. Selalu waspada, dan jangan underestimate lakukan mapping secara detail konflik sosial di wilayah masing," tutupnya.
(fa/pr/nm)
