Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Polda Malut mengingatkan semua pihak, khususnya para peserta Pemilu untuk turut serta menjaga keamanan dan ketertiban, terutama saat rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan dan Perolehan Suara Pemilu 2024.
"Imbauan itu disampaikan, karena masih terjadinya kericuhan di beberapa kabupaten dan kota di Malut pada saat menggelar Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan dan Perolehan Suara yang dilakukan oleh KPU beberapa waktu terakhir di masing-masing daerah," ujar
Karo Ops Polda Malut, Kombes Pol. Monang, Selasa (5/3/24).
KPU Malut sendiri telah menggelar rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan dan Perolehan Suara Pemilu 2024 pada, Selasa (5/3/24) sore.
"Untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan Pleno Rekapitulasi di tingkat Provinsi, maka Polda Malut mengerahkan sebanyak 130 personel yang mengamankan lokasi hotel," tuturnya.
Karo Ops mengatakan, Tak hanya itu, Polda Malut juga menurunkan salah satu alat screening di pintu masuk hotel, sehingga bagi para tamu yang masuk ke acara Rapat Pleno Rekapitulasi harus diperiksa.
"Kami periksa barang bawaan mereka, sehingga bertujuan untuk memastikan para tamu undangan yang hadir mereka tidak membawa barang tajam ke dalam lokasi acara, agar dapat menjamin keamanan dan ketertiban selama Rapat Pleno Rekapitulasi berlangsung hingga 10 Maret mendatang," terangnya.
Sebelumnya, aksi protes selama berjalan Rapat Pleno Rekapitulasi di tingkat kabupaten dan kota beberapa daerah terjadi ricuh.
Seperti halnya di Kota Ternate, beberapa waktu lalu, ada saksi yang memprotes kepada pihak penyelenggara Pemilu, sehingga terjadi adu mulut hingga baku pukul dan saksi parpol tersebut diamankan polisi.
Tak hanya di Kota Ternate, Rapat Pleno Rekapitulasi juga terjadi di Kabupaten Halmahera Selatan, sejak dimulai pada 1 Maret 2024 lalu, aksi kericuhan terjadi selama berjalan rapat tersebut.
Bahkan, terjadi pada, Selasa (5/3/24) siang, sejumlah saksi parpol di Kabupaten Halmahera Selatan yang baku pukul dengan pihak penyelenggara, sehingga Rapat Pleno tersebut ditunda.
(sy/hn/nm)