Tribratanews.tribratanews.com - Papua. Aksi pasang palang dan pembakaran di Pasar Mapia pada Sabtu (21/1/23) mengakibatkan 150 orang mengungsi ke Nabire. Mereka mengungsi dengan menggunakan 16 kendaraan, termasuk truk.
Kapolres Dogiyai Kompol. Samuel Tatiratu menyatakan, ratusan pengungsi itu sebelumnya bermukim di Distrik Mapia. Mereka mengungsi karena khawatir dengan situasi keamanan usai peristiwa tersebut.
Baca juga : Polresta Bengkulu Menutup Sementara Jalan Dikarenakan Tergenang Banjir
"Warga yang tidak mengungsi kalau malam mengamankan diri ke Polsek dan Koramil Mapia," ungkap Kapolres saat dihubungi Antara, Senin (23/1/23).
Menurutnya, situasi di Mapia pada dasarnya aman dan kondusif. Aparat kepolisian pun terus melakukan penjagaan sebagai antisipasi.
"Secara keseluruhan situasi keamanan relatif kondusif. Namun, masyarakat tetap ingin keluar dari Mapia, sehingga kami tidak bisa menghalangi dan membantu dengan melakukan pengawalan," jelasnya.
(ay/af/hn/um)