Tribratanews.tribratanews.com - Bali. Polri mengerahkan 1.438 personel dari satuan lalulintas (polantas) untuk mengawal para tamu VVIP-VIP hingga delegasi KTT Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 dan High Level Forum on Multi Stakeholders Partnership (HLF MSP) di Bali.
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen. Pol. Raden Slamet Widodo mengatakan, ribuan personel itu akan mengawal kedatangan hingga kepulangan para tamu. Dari 1.438 personel tersebut, sebanyak 328 personel bertugas untuk pengamanan dan pengawalan (pamwal) tamu VVIP-VIP dan delegasi.
"1.438 personil yang kita terjunkan dengan anggota pamwal 328 ada Wal VVIP ada Wal VIP dan wal delegasi lainnya itu yang kita persiapkan pada jalur-jalur yang dilalui tentunya kita koordinasi dengan Paspampres dengan TNI dan dengan panitia tentunya," ujar Brigjen. Pol. Slamet, Sabtu (31/8/24).
Baca Juga: Kemnaker Bentuk Satgas Penanganan Hoaks Lowongan Kerja
Jenderal Bintang Satu yang juga menjabat Kasatgas Walrolakir Operasi Puri Agung II itu memaparkan, untuk acara Gala Dinner yang berlangsung di Intercontinental Bali Resort, Minggu (1/9/24), pihaknya telah menyiapkan pengaturan lalu lintas di enam area. Unit traffic accident analysis (TAA) pun diturunkan untuk antisipasi.
"Pada saat gala dinner kita tentunya persiapkan 6 beat dari mulai beat 1 sampai dengan beat 6 dari Sanur kemudian Nusa Dua, Jimbaran dan Nusa Dua Selatan, Nusa Dua Utara tempat bermalam para delegasi yang ada maupun para tamu-tamu negara yang ada," ujarnya.
Menurutnya, upaya-upaya yang dilakukan tersebut selain untuk memberikan kenyamanan para tamu, juga kepada masyarakat dan wisatawan. Sebab, selain menjadi daerah pariwisata nomor satu di Indonesia, Pulau Bali selalu dipercaya tempat yang aman untuk menyelesaikannya forum-forum internasional.
"Kami apresiasi juga kepada masyarakat Bali ucapan terima kasih atas toleransinya dalam berlalu lintas dan masyarakat wisatawan yang datang. Kami dari kepolisian dan gabungan dengan TNI Polri mempersiapkan ini supaya kegiatan berjalan dengan baik, baik itu kegiatan keagamaan, kegiatan masyarakat, kegiatan event sendiri dan wisatawan itu sendiri," jelas Brigjen. Pol. Slamet.
(ay/hn/nm)