Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Wakil Perdana Menteri Rusia, Marat Khusnullin, mengunjungi Mariupol, Ukraina, pada Minggu (8/5) waktu setempat.
Khusnullin menjadi pejabat Rusia paling tinggi dan senior pertama hingga saat ini yang mengunjungi Ukraina sejak Moskow melancarkan invasi. Kunjungan ini berlangsung ketika gempuran Rusia di wilayah timur Ukraina terus menggila. Lawatan sang wakil PM juga berlangsung ketika Rusia mengklaim telah menguasai hampir seluruh wilayah Mariupol, kota pelabuhan strategis di tenggara Ukraina.
"Saya mengunjungi wilayah pembebasan DNR [Republik Rakyat Donetsk] dan LNR {Republik Rakyat Luhansk]. Saya juga mengunjungi Mariupol, Volnovakha, Luhansk, dan kota-kota lain, dan mengobrol dengan penduduk setempat," kata Khusnullin melalui saluran Telegramnya.
Khusnullin mengklaim di wilayah yang ia kunjungi pemulihan kehidupan damai tengah dimulai.
"Banyak pekerjaan yang harus kami lakukan. Kami akan membantu. Secara khusus, perlu untuk melakukan pekerjaan skala besar untuk memberikan bantuan kemanusiaan," paparnya.
Sebuah video menunjukkan Khusnullin bertemu dengan Denis Pushilin, pemimpin Republik Rakyat Donetsk yakni kelompok separatis pro-Rusia yang selama ini menguasai Donetsk.
Sementara itu, Penasihat Wali Kota Ukraina terpilih Mariupol, Petro Andrushenko, mengecam lawatan Khsunullin.
"Selain penjarahan yang dangkal, kunjungan semacam itu semakin memperjelas upaya untuk mengintegrasikan wilayah pendudukan Rusia secara langsung (di Ukraina)," kata Andrushenko seperti dikutip CNN.