Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan 2.000 staf medis di rumah sakit Jalur Gaza utara tidak memiliki makanan untuk berbuka puasa. Ini di tengah masih mengerjakan tugas pada hari pertama puasa Ramadan.
"Para petugas medis sangat terpapar kelaparan. Ini yang melanda Jalur Gaza utara," ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf al-Qudra, Selasa (12/3/24).
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf al-Qudra menyerukan agar organisasi-organisasi bantuan internasional untuk segera bergerak. Guna menyediakan makanan bagi staf medis.
Baca Juga: Kapolda Bali Pimpin Apel Kesiapan Operasi Cipta Kondisi Agung 2024
Warga Palestina di Gaza menjalani hari pertama Ramadan di bawah pemboman Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza. Ini menjadikannya bulan terberat bagi mereka karena harus mengungsi dan kekurangan makanan, dan air.
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza. Akibat serangan militer Israel lebih dari 31.100 warga Palestina tewas. Di mana sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, dan lebih dari 72.700 lainnya terluka. Akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
(rz/pr/nm)
